Bulukumba (Antara Sulsel) - Bupati AM Sukri A Sappewali membuka kejuaraan 'Pabbitaeng Jarang' (pacuan kuda) di Desa Balleanging, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu.

AM Sukri mengatakan kegiatan ini merupakan tradisi yang telah lama hilang dan dibangkitkan kembali oleh adik- adik kita Ikatan Pemuda Kreatif dan Innovatif Balleanging.

"Selaku pemerintah daerah sangat mendukung dan mengapreasi kegiatan ini. Kita berharap lomba pacuan kuda menjadi tradisi tiap tahunnya untuk diperlombakan," katanya.

Menurut dia, pemuda harus berani dalam bertindak dan mempertimbangkan segala konsekuensi yang ada.

"Saya berharap arena lomba yang ada saat ini bisa dipatenkan, sehingga kita memiliki arena pacuan kuda yang permanen. Untuk itu, saya perintahkan kepala desa untuk menelusuri siapa pemilik tanah, sehingga bisa dijadikan aset pemerintah," harapnya.

Ketua Panitia Pebbittaeng Jarang Indra Hidayat mengatakan, kegiatan ini terlaksana karena warga memiliki rasa kekhawatiran yang berlebihan.

Indra menambahkan, pemuda takut kehilangan tradisi para leluhur yang selalu menjunjung tinggi adat dan tradisinya.

"Acara ini di ikuti Joki dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Ujung Loe. Lombanya kita laksanakan di Lapangan Sapiri Pangka diikuti oleh 30 ekor kuda," ujarnya.

Dalam kegiatan balap kuda tersebut Juara pertama diraih Curu perwakilan Desa Balleanging, disusul Kama dan Basma diurutan ketiga.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba Ahmad Januaris, Kapolsek Ujung Loe, Camat Ujung Loe, Camat Bonto Tiro, Kepala Puskesmas Balleanging dan para Kepala Desa se-Kecamatan Ujung Loe.

Pewarta : Syamsurya Pratama
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024