Mamasa (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menghadiri upacara adat kematian yang dikenal dengan istilah "Rambu Solo" salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Mamasa di Kecamatan Tawalian yakni Sarce Saratu Buntukaraeng.

Gubernur menghadiri upacara kematian itu didampingi Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, dan Komandan Korem (Danrem) Taroada Tarogau Provinsi Sulbar Kolonel Taufik Shobri di Mamasa, Minggu.
Gubernur mengucapkan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian tokoh masyarakat Sarce Saratu Buntukaraeng, yang kematiannya diupacarakan melalui acara ritual Rambu Solo.

"Seluruh Pemerintah Daerah Sulbar, mengucapkan rasa belasungkawa atas kepergian Saudara Sarce Saratu Buntukaraeng, semoga kita semua diberi pengampunan oleh yang Tuhan," katanya.

Ia juga berterimakasih atas penyambutan keluarga yang ditinggalkan almarhum Sarce Saratu.
Upacara Rambu Solo dilaksanakan di rumah adat Parenge, pada acara ritual itu jenazah tokoh masyarakat adat Mamasa Sarce Saratu diantarkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Selain itu juga digelar acara Ma`badong atau tarian khas masyarakat pada saat acara kematian tersebut.
Selain itu Gubernur bersama seluruh rombongan juga digiring menuju arena pertunjukan tanduk kerbau atau "Mappasilaga Tedong".

Pewarta : M Faisal Hanapij
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024