Kendari (Antara Sulsel) - Tim gabungan yang melakukan pencarian KM Fungka Permata III yang mengangkut penumpang dan barang yang hilang kontak sejak Sabtu (16/9) di perairan bagian barat Pulau Buton belum diketahui nasibnya.

Kepala Basarnas Kendari Muslimin di Kendari, Senin mengatakan sarana utama KN Pacitan sudah dikerahkan untuk memperkuat pencarian KM Fungka Permata yang hilang dalam pelayaran dari pelabuhan Murhum Kota Bau Bau tujuan Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi.

Selain kekuatan Basarnas juga personil dan sarana Polairud Mabes Polri ikut memperkuat pencarian kapal yang diperkirakan hanyut di perairan Buton Utara atau Pulau Batu Atas, Buton Selatan.

"Seluruh potensi SAR, antara lain, nelayan, Orari, Badan Penanggulan Bencana, pemilik kapal sudah diinformasikan untuk membantu pencarian," kata Muslimin, usai peringatan Hari Perhubungan Nasional di Sultra.

KM Fungka Permata III GT 107 warna kuning krem bertolak dari Pelabuhan Murhum Bau Bau Sabtu (16/9) dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tomia Minggu (17/9) sekitar pukul 10:00 WITA.

Kapal hilang kontak Sabtu (16/9) sekitar pukul 18:00 WITA dan Basarnas Kendari menerima laporan Minggu (17/9) sekitar pukul 21:42: Wita dari Hartono Pegawai inspektorat Provinsi Sultra.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa penumpang sesuai manifest adalah Ahmat Kopi (Nakhoda),  Yusril Husni (KKM), Madiamin (Juru mudi), Muh Riki Rahmad (juru mudi),  Abdul Rahman (Kelasi), Olu Wani (kelasi).

Juga Ilham (kelasi), Sahlan (kelasi), Fransiska, Febry, Ahmad, Erna, Dilla dan Burhan yang masing-masing sebagai penumpang.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024