Makassar (Antara Sulsel) - Pengamat politik dari Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menilai tokoh Syamsu Rizal (Deng Ical) dan Munafri Arifuddin (Appi) dianggap calon kuat penantang petahana Moh Ramdhan Pomanto pada Pemilu Wali Kota Makassar 2018.
"Dari elektabilitas setelah Petahana tertinggi, Daeng Ical berada diposisi kedua, jadi secara kajian data hingga saat ini, Daeng Ical-lah penantang serius Danny Pomanto," sebut Suwandi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Kendati demikian lanjut dia, untuk bisa mengimbangi petahana, Daeng Ical perlu menyatukan kekuatan dengan figur yang kuat pula dengan memiliki kekuatan politik yang sama kuat pula.
Syamsu Rizal yang kini menjabat Wakil Wali Kota Makassar dikenal dari bagian gerbong politik mantan Wali Kota Makassar dua priode, Ilham Arief Sirajuddin.
Bila dilihat idealnya menyatukan dua kekuatan besar yakni Gerbong Bosowa grup dan Kalla Group yang diketahui mempersiapkan Munafri Arifuddin (Appi) menjadi bakal calon, maka akan terbangun kekuatan politik yang kuat diantara mereka
Menurut Suwadi, kekuatan Daeng Ical terletak pada personalitinya dikenal cukup merakyat, ramah, dan berada digerbong politik yang tergolong kuat di Kota Makassar.
Sedangkan Appi adalah seorang pengusaha sukses dan saat ini menjadi CEO PSM Makasssar bahkan memiliki gerbong politik nasional dengan kehadiran Bosowa group dan Kalla group yang sangat berpengaruh kepada elit politik nasional.
Kenapa kubu Daeng Ical perlu bersatu dengan kubu Appi?, Sebab, kata Suwandi, mengingat sang petahana tergolong kuat, yang saat ini dianggap Wali Kota sedang naik daun.
Sejumlah prestasi pun disuguhkan kepada masyarakat sehingga mendapat dukungan electoral atau elektabilitas yang tinggi, sebagai apresiasi dari masyarakat Kota Makassar kepada petahana Danny Pomanto.
"Untuk itu, diperlukan kekuatan koalisi partai lain seperti gerbong Golkar maupun NasDem yang kini berkoalisi di Pilgub sulsel dengan mengajak bersatu melawan petahana pada Pilwali Makassar 2018 nanti," ulas dia.
Diketahui, saat ini dukungan Partai Politik kepada Petahana Moh Ramdhan Pomanto telah bergulir seperti dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah memberikan rekomendasi usungan.
"Dari elektabilitas setelah Petahana tertinggi, Daeng Ical berada diposisi kedua, jadi secara kajian data hingga saat ini, Daeng Ical-lah penantang serius Danny Pomanto," sebut Suwandi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Kendati demikian lanjut dia, untuk bisa mengimbangi petahana, Daeng Ical perlu menyatukan kekuatan dengan figur yang kuat pula dengan memiliki kekuatan politik yang sama kuat pula.
Syamsu Rizal yang kini menjabat Wakil Wali Kota Makassar dikenal dari bagian gerbong politik mantan Wali Kota Makassar dua priode, Ilham Arief Sirajuddin.
Bila dilihat idealnya menyatukan dua kekuatan besar yakni Gerbong Bosowa grup dan Kalla Group yang diketahui mempersiapkan Munafri Arifuddin (Appi) menjadi bakal calon, maka akan terbangun kekuatan politik yang kuat diantara mereka
Menurut Suwadi, kekuatan Daeng Ical terletak pada personalitinya dikenal cukup merakyat, ramah, dan berada digerbong politik yang tergolong kuat di Kota Makassar.
Sedangkan Appi adalah seorang pengusaha sukses dan saat ini menjadi CEO PSM Makasssar bahkan memiliki gerbong politik nasional dengan kehadiran Bosowa group dan Kalla group yang sangat berpengaruh kepada elit politik nasional.
Kenapa kubu Daeng Ical perlu bersatu dengan kubu Appi?, Sebab, kata Suwandi, mengingat sang petahana tergolong kuat, yang saat ini dianggap Wali Kota sedang naik daun.
Sejumlah prestasi pun disuguhkan kepada masyarakat sehingga mendapat dukungan electoral atau elektabilitas yang tinggi, sebagai apresiasi dari masyarakat Kota Makassar kepada petahana Danny Pomanto.
"Untuk itu, diperlukan kekuatan koalisi partai lain seperti gerbong Golkar maupun NasDem yang kini berkoalisi di Pilgub sulsel dengan mengajak bersatu melawan petahana pada Pilwali Makassar 2018 nanti," ulas dia.
Diketahui, saat ini dukungan Partai Politik kepada Petahana Moh Ramdhan Pomanto telah bergulir seperti dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah memberikan rekomendasi usungan.