Makassar (Antara Sulsel) - Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar menggelar sosialisasi kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sekretaris BKPSDMD, Basri Rahman di Makassar, Selasa, mengatakan, tujuan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan teknis tentang prosedur kenaikan pangkat PNS/ASN serta meminimalisir kesalahan dalam pengusulannya.
"Seluruh pejabat kepegawaian dapat memahami pengetahuan teknis tentang prosedur pengusulan kenaikan pangkat PNS/ASN agar lebih siap dan terencana dalam mengusulkan kenaikan pangkat," ujarnya.
Menurutnya, penyelenggaraan kenaikan pangkat PNS/ASN semakin membaik. Mulai dari penyajian informasi yang merata, ketepatan waktu penerimaan, serta tidak membebani PNS dengan syarat kelengkapan administrasi yang berulang serta tidak dipungut biaya.
Dengan pengelolaan yang demikian, dirinya mengharapkan tidak ada lagi PNS Pemerintah Kota Makassar yang memenuhi syarat dan telah memasuki periode kenaikan pangkat mengalami kendala dalam pengusulannya.
"Ini adalah hal teknis, jadi kita harapkan kedepannya tidak ada lagi PNS atau ASN yang tidak paham dalam pengusulannya. Jika telah memenuhi syarat dan sudah memasuki periode kenaikan pangkat, tidak ada lagi kendala," jelasnya.
Basri berharap kebijakan nasional melalui Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) mampu diterapkan, termasuk kebijakan berbasis "less paper" untuk penyampaian dan perbedaan data serta kelengkapan pendukung disampaikan secara digital.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari PNS lingkup Pemerintah Kota Makassar yang meliputi Pengelola Kepegawaian, Tim Penilai serta Tenaga Fungsional di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Bukan cuma itu, sosialisasi juga menghadirkan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) dari Kantor Regional (Kanreg) IV sebagai narasumbernya.
Sekretaris BKPSDMD, Basri Rahman di Makassar, Selasa, mengatakan, tujuan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan teknis tentang prosedur kenaikan pangkat PNS/ASN serta meminimalisir kesalahan dalam pengusulannya.
"Seluruh pejabat kepegawaian dapat memahami pengetahuan teknis tentang prosedur pengusulan kenaikan pangkat PNS/ASN agar lebih siap dan terencana dalam mengusulkan kenaikan pangkat," ujarnya.
Menurutnya, penyelenggaraan kenaikan pangkat PNS/ASN semakin membaik. Mulai dari penyajian informasi yang merata, ketepatan waktu penerimaan, serta tidak membebani PNS dengan syarat kelengkapan administrasi yang berulang serta tidak dipungut biaya.
Dengan pengelolaan yang demikian, dirinya mengharapkan tidak ada lagi PNS Pemerintah Kota Makassar yang memenuhi syarat dan telah memasuki periode kenaikan pangkat mengalami kendala dalam pengusulannya.
"Ini adalah hal teknis, jadi kita harapkan kedepannya tidak ada lagi PNS atau ASN yang tidak paham dalam pengusulannya. Jika telah memenuhi syarat dan sudah memasuki periode kenaikan pangkat, tidak ada lagi kendala," jelasnya.
Basri berharap kebijakan nasional melalui Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) mampu diterapkan, termasuk kebijakan berbasis "less paper" untuk penyampaian dan perbedaan data serta kelengkapan pendukung disampaikan secara digital.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari PNS lingkup Pemerintah Kota Makassar yang meliputi Pengelola Kepegawaian, Tim Penilai serta Tenaga Fungsional di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Bukan cuma itu, sosialisasi juga menghadirkan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) dari Kantor Regional (Kanreg) IV sebagai narasumbernya.