Bantaeng (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar pelatihan kader pemuda anti narkoba.
"Alhamdulillah, dengan agenda pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini, akan memperkuat simpul simpul benteng pertahanan kita akan bahaya narkoba di kalangan pemuda di Bantaeng dan juga bisa penguatan nasional untuk calon pemimpin masa depan bangsa," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantaeng Syahrul Bayan saat pelatihan di aula SMA Negeri 1 Bantaeng, Rabu.
Sementara, Perwakilan Pemuda Kuldesak (kumpulan dengan segala aksi kemanusiaan) Achmad Aulia mengatakan Kemenpora dan BNN melaksanakan agenda kepemudaan pada bulan Juni hingga Oktober 2017, dengan tajuk "Pemuda Indonesia Siap Perangi Narkoba".
"Kami Pemuda Kuldesak mendapat amanah dari Kemenpora, untuk memfasilitasi Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba 2017 dan diharapkan akan lahir 30.000 Kader di 30 Kabupaten/Kota di lima Provinsi masing masing Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Banten," ujarnya.
Khusus di Sulawesi Selatan, kata Achmad, pelatihan kader pemuda anti narkoba dilaksanakan pada 18-23 September 2017 di Kota Makasar dan Parepare serta Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Bone dan Wajo.
Menurut Achmad, di Kabupaten Bantaeng Kader inti pemuda anti narkoba berjumlah 40 orang terdiri dari 20 Pelajar dan 20 pemuda, sedangkan KIPAN (Kader Inti Pelajar Anti Narkoba) berjumlah 80 orang yang berasal dari 20 sekolah di Bantaeng masing-masing empat Orang setiap sekolah.
Lanjut AChmad Aulia, kegiatan ini bersumber dari Kemenpora RI bekerjasama dengan Pemkab Bantaeng melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantaeng, Polres Bantaeng, BNNK Kabupaten Bantaeng, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng dan Konselor, Panitia Lokal PMI Bantaeng dan IPNU Bantaeng.
Narasumber pada kegiatan itu adalah Kabag Mensprit setda Bantaeng, BNNK Bantaeng, Polres Bantaeng dan Dinas Kesehatan Bantaeng.
"Alhamdulillah, dengan agenda pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini, akan memperkuat simpul simpul benteng pertahanan kita akan bahaya narkoba di kalangan pemuda di Bantaeng dan juga bisa penguatan nasional untuk calon pemimpin masa depan bangsa," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantaeng Syahrul Bayan saat pelatihan di aula SMA Negeri 1 Bantaeng, Rabu.
Sementara, Perwakilan Pemuda Kuldesak (kumpulan dengan segala aksi kemanusiaan) Achmad Aulia mengatakan Kemenpora dan BNN melaksanakan agenda kepemudaan pada bulan Juni hingga Oktober 2017, dengan tajuk "Pemuda Indonesia Siap Perangi Narkoba".
"Kami Pemuda Kuldesak mendapat amanah dari Kemenpora, untuk memfasilitasi Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba 2017 dan diharapkan akan lahir 30.000 Kader di 30 Kabupaten/Kota di lima Provinsi masing masing Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Banten," ujarnya.
Khusus di Sulawesi Selatan, kata Achmad, pelatihan kader pemuda anti narkoba dilaksanakan pada 18-23 September 2017 di Kota Makasar dan Parepare serta Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Bone dan Wajo.
Menurut Achmad, di Kabupaten Bantaeng Kader inti pemuda anti narkoba berjumlah 40 orang terdiri dari 20 Pelajar dan 20 pemuda, sedangkan KIPAN (Kader Inti Pelajar Anti Narkoba) berjumlah 80 orang yang berasal dari 20 sekolah di Bantaeng masing-masing empat Orang setiap sekolah.
Lanjut AChmad Aulia, kegiatan ini bersumber dari Kemenpora RI bekerjasama dengan Pemkab Bantaeng melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantaeng, Polres Bantaeng, BNNK Kabupaten Bantaeng, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng dan Konselor, Panitia Lokal PMI Bantaeng dan IPNU Bantaeng.
Narasumber pada kegiatan itu adalah Kabag Mensprit setda Bantaeng, BNNK Bantaeng, Polres Bantaeng dan Dinas Kesehatan Bantaeng.