Mamuju (Antara Sulbar) - Kepolisian Resor Majene Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat terpadu bersama sejumlah instansi terkait di daerah itu sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah terjadinya lahan dan hutan.

"Rapat terpadu ini membahas terkait kesiapan penanganan kebakaran lahan dan hutan tahun 2017 di wilayah hukum Polres Majene," kata Wakapolres Majene Komisaris Polisi Muhammad Arief, Rabu.

Selain Wakapolres, rapat terpadu itu juga dihadiri Kabag Ops Polres Majene Komisaris Polisi Bambang Haryono selaku pemateri dan diikuti Camat Tammeroddo Sendana, Camat Tubo Sendana, Camat Ulumanda, Sekretaris Camat Sendana dan Pamboang serta Banggae Timur, KPH Malunda, BPBD serta Dinas Kesehatan setempat.

"Rapat ini dilakukan dalam rangka menerima masukan dari semua pihak terkait pengendalian serta penanganan kebakaran hutan dan lahan, mengingat baru-baru ini telah terjadi kebakaran lahan di wilayah Pamboang," tutur Kompol Muhammad Arief.

Melalui kegiatan tersebut, Wakapolres berharap, dapat meningkatkan koordinasi lintas sektoral terkait teknis penanganan kebakaran lahan dan hutan terutama pada saat kemarau.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Majene Komisaris Polisi Bambang Haryono menyampaikan bahwa penyebab kebakaran lahan dan hutan bukan hanya faktor alam, namun juga disebabkan oleh kelalaian dan kesengajaan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Oleh karena itu, perlu ada tindakan tegas yang akan dilakukan dalam upaya pencegahan," tegasnya.

Selain itu, Kabag Ops Polres Majene itu juga memberikan arahan dan petunjuk teknis penanganan serta langkah tindak lanjut yang dilakukan dalam penanggulang kebakaran lahan dan hutan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024