Makassar (Antara Sulsel) - Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengingatkan pada setiap pemainnya untuk tidak gegabah melakukan pelanggaran tidak perlu hingga berakibat kartu kuning saat menghadapi Persegres Gresik di Stadion Mattoanging Makassar, Jumat malam.

Pelatih Robert Rene Alberts di Makassar, Jumat, mengatakan dirinya akan mengerti jika ada pemain yang mendapatkan kartu karena begitu berusaha keras menjaga gawangnya tidak kebobolan dari tim tamu.

"Jika pemain tampil mati-matian dan sudah bekerja keras namun akhirnya mendapat kartu oleh wasit, hal itu bisa saya pahami. Namun jika mendapatkan kartu akibat tindakan bodoh, itu saya tidak maafkan," katanya.

Ia menjelaskan, dirinya juga akan memanggil pemain yang melakukan hal bodoh atau pelanggaran tidak perlu yang justru oleh wasit diganjar kartu.

Menurut dia, peringatan keras itu karena sejauh ini cukup banyak pemain PSM yang terancam mendapatkan sanksi akumulasi kartu. Kondisi itu tentu mengkhawatirkan, apalagi tim "Juku Eja" akan menghadapi laga super berat menghadapi tuan rumah Persipura pada pekan depan.

"Saya akan panggil dan bicarakan dengan pemain yang bersangkutan. Saya tidak mau ada pemain yang mendapatkan kartu dikarenakan tidak dapat mengontrol emosi," jelasnya.

Berdasarkan data yang ada, sejumlah pemain PSM memang sudah mendapatkan lebih dari satu kartu kuning yang begitu terbuka untuk terkena akumulasi dan tidak bisa diturunkan pada sejumlah laga penting berikutnya.

Seperti diantaranya Ferdinand Sinaga yang sudah mengantongi dua kartu kuning, Syamsul Haeruddin (2 kk), M Arfan (4 kk), Ridwan Tawainella (2 kk), Ghozali Siregar sebanyak dua kartu kuning.

Bahkan untuk Steven Paulle dan dan Zulkifli Syukur justru lebih banyak yakni telah mendapatkan lima dan enam kartu kuning.

"Kita ingin pemain bersikap cerdas dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Jika pelanggaran dilakukan untuk mencegah kebobolan, itu bisa saya pahami," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024