Mamuju (Antara Sulbar) - Inflasi di Kabupaten Mamuju pada Agustus 2017 sebesar 0,42 persen atau menempati urutan ke-9 kota di Indonesia yang mengalami inflasi, kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Suntono.

"Berdasarkan hasil survei harga konsumen di 82 kota di Indonesia pada Agustus 2017, menunjukkan bahwa 35 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi," kata Suntono, di Mamuju, Rabu.

"Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe, Provinsi Aceh yang mencapai 1,09 persen dengan IHK 125,68 dan terendah di Batam Provinsi Kepulauan Riau yaitu 0,01 persen dengan IHK sebesar 129,50. Dengan inflasi sebesar 0,42 persen dan IHK 129,54, Mamuju menempati urutan ke-9 dari 35 kota yang mengalami inflasi," terangnya.

Inflasi di Mamuju pada Agustus 2017 kata Suntono, terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan 1,74 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,24 persen dan kelompok sandang 0,01 persen,

"Sedangkan dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yakni kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,18 persen. Sementara itu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok kesehatan relatif stabil atau tidak mengalami perubahan," jelas Suntono

Ia menyatakan, tingkat perubahan indeks tahun kalender pada Agustus 2017 di Mamuju adalah inflasi 3,20 persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) adalah inflasi 4,85 persen.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024