Makassar (Antara Sulsel) - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar mengandeng lembaga bahasa asing Britania untuk mendongkrak skil komunikasi para taruna dan taruni calon pelaut.

"Salah satu kebutuhan utama menjadi pelaut berdaya saing kuat dikancah internasional adalah kemampuan berkomunikasi yang baik. Itulah kerja sama ini kita lakukan," Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Irwan di Makassar, Kamis.

Demi menghasilkan keluaran andal dalam komunikasi bahasa asing, pihaknya telah mengukuhkan kerja sama dalam bentuk Nota Kesepahaman atau MoU di Kampus II PIP Makassar, Salodong.

Selain itu, kampus yang ditargetkan menjadi kampus maritim terbesar se-Asia Tenggara ini diharapkan akan melahirkan pelaut berkualitas bukan hanya di skala nasional tapi juga di internasional.

"Kalau skil pelaut, insya allah jebolan PIP tidak akan kalah dengan pelaut negara manapun. Makanya, komunikasi dan bahasa saat berlayar di luar itu perlu dibenahi dan dipersiapkan dengan baik. Kami berharap Britania bisa mengisi kekosongan itu," harap Irwan.

Selain itu, lanjut dia menambahkan, status pelaut Indonesia yang berlayar di luar sebenarnya duta-duta bangsa. Sehingga baik buruknya citra pelaut Indonesia di mata internasional ada di pundak mereka, dengan ditentukan kinerjanya.

Direktur Britania, Saharuddin pada kesempatan itu menjelaskan, kerja sama ini mencakup pelatihan Bahasa Inggris untuk Maritim dan `Character Building`.

Para taruna, Taruni, dan Pasis akan menerima pelatihan bahasa Inggris maritim dalam waktu singkat. Di setiap `english super camp`, Britania akan membekali taruna percakapan tugas dan tanggung jawab di kapal, serta teknik interview di perusahaan pelayaran.

Sebab, nilai tambah karena Britania juga menyisipkan pembentukan karakter yang siap bersaing di dunia pelayaran internasional.

"Masa kerja sama ini akan berlangsung lima tahun, semoga dengan kerja sama ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa asing para pelautnya " katanya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024