Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang mengatakan pengembangan potensi alam dan pertanian belum bisa dimaksimalkan karena terkendala  akses konektivitas.

"Masa depan Sulawesi Selatan ada di daerah dataran rendah, dataran tinggi, pesisir dan kawasan pegunungan,  tetapi untuk pengembangan potensi alam tersebut terkendala akses konektivitas," kata Agus pada Pelatihan Usaha Mandiri yang mengangkat tema 'Membangun Jiwa Enterpreneur Bidang Pertanian Organik dan Travel', di Makassar, Sabtu.

Dia menambahkan,  saat ini potensi-potensi yang ada di daerah daratan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mencapai titik jenuh.

Selain itu, kata wagub, masih tingginya angka kemiskinan di daerah terpencil karena belum maksimalnya pemanfaatan potensi-potensi alam di kawasan tersebut.

"Untuk itu, saya sudah menyiapkan konsep pengembangan kawasan pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan daerah pesisir," ujarnya.

Menurut dia, untuk daerah pegungan dan dataran tinggi, ada tiga kawasan yang akan dikembangkan dan dimaksimalkan potensinya, yaitu kawasan Latimojong, Bulusaraung dan Bawakaraeng ( LABUBA),  sementara daerah dataran tinggi dan pegunungan di Selat Makassar, Laut Flores dan Teluk Bone ( MALABO).

Mantan ketua DPRD Sulsel itu meyakini, konsep pengembangan lima titik kawasan tersebut akan mampu menekan angka kemiskinan di daerah terpencil, sekaligus mengatasi masalah pengangguran di daerah perkotaan.

"Konsep pengembangan kawasan ini akan dijalankan atau diterapkan dengan didukung peningkatan infrastruktur atau akses jalan sebagai konekting dari satu daerah atau desa ke desa lain, agar semua potensi yang ada di daerah tersebut bisa dioptimalkan, dan pada akhirnya masalah kemiskinan bisa ditekan. Karena selama ini simpul-simpul kemiskinan ada disitu, di daerah pegunungan dan kawasan pesisir," pungkasnya.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024