Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan pada September 2017 ini mencatat angka deflasi 0,07 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 129,98.

Kepala BPS Sulawesi Selatan Nursam Salam di Makassar, Senin, mengatakan dari 11 kota di pulau Sulawesi, tujuh di antaranya mengalami deflasi dan empat lainnya inflasi.

Deflasi tertinggi terjadi kota Manado, Sulawesi Utara yang tercatat 1,04 persen dengan IHK 128,26, kemudian Kendari, Sulawesi Tenggara dengan 0,76 persen dengan IHK 125,89, Watampone, Sulawesi Selatan 0,14 persen.
Kemudian di Palu, Sulawesi Tengah 0,13 persen dengan IHK 132,06, Makassar, Sulsel 0,07 persen (130,61), Bulukumba, Sulsel 0,06 (136,31) persen dan Kota Palopo, Sulsel dengan 0,04 persen (127,48).

"Khusus untuk di Sulsel itu, dari lima kabupaten dan kota kita, hanya Parepare yang terjadi inflasi dan empat wilayah lainnya itu deflasi," katanya.

Adapun yang menjadi faktor terjadinya deflasi di bulan September itu karena dipengaruhi oleh dua kelompok pengeluaran yang ditunjukkan dengan turunnya indeks harga-harga.

Pada kelompok bahan makanan terjadi penurunan sebesar 1,39 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan juga turun 0,04 persen.

Sedangkan lima kelompok lainnya itu mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,08 persen; kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 0,17 persen; kelompok kesehatan 0,48 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 2,64 persen.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024