Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bersama Polres setempat melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau "memorandum of understanding" (MoU) dalam rangka pembinaan dan pelatihan generasi muda yang akan mengabdikan diri sebagai calon anggota polisi.

Penandatanganan MoU yang disaksikan Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharuddin Djafar tersebut dilakukan Bupati Mamuju Habsi Wahid dengan Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi Mohammad Rivai Arvan di ruang kerja bupati, Selasa.

Dalam MOU tersebut menjelaskan tentang kerja sama antara Pemkab Mamuju dengan Polres Metro Mamuju dalam hal penyiapan generasi muda yang akan mengabdikan diri sebagai calon anggota polisi.

Bupati Mamuju Habsi Wahid menyatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan Polres Mamuju dalam penyelenggaraan pembinaan kepada para pemuda, siswa SMA dan sederajat yang ingin menjadi anggota kepolisian sebelum proses seleksi penerimaan.

"Pemerintah Kabupaten Mamuju mendukung sepenuhnya kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak kepolisian dengan ikut mensosialisasikan pembinaan dan pelatihan terhadap generasi muda yang ingin mengabdi sebagai personil Polri melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju," kata Habsi Wahid.

Sementara itu, Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi Mohammad Rivai Arvan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah setempat yang mendukung berbagai program Polri di daerah itu, khususnya dalam penyiapan generasi muda yang ingin menjadi anggota polisi.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan partisipasi Pemerintah Kabupaten Mamuju yang mendukung program ini, yang pada akhirnya dapat menjaring calon anggota Polri yang memiliki kualitas terbaik, sehingga mampu dalam menjalankan peran dan tugasnya yang siap mendukung program pembangunan daerah di wilayah masing-masing dan pembangunan nasional secara umum," terangnya.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya penerimaan angggota sudah cukup baik, namun dengan adanya prapenerimaan seperti ini maka akan memudahkan masyarakat mengetahui keadaan fisiknya, pengetahuan dan juga mental. Memang pada umumnya peserta jatuh saat psikotes atau pengetahuan dan fisik, sehingga dengan adanya sosialisasi pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, maka makin paham dan mengerti apa saja yang akan diuji dan sudah mengetahui kemampuannya, termasuk tinggi badan dan lainnya," jelas Mohammad Rivai Arvan.

Usai melakukan penandatanganan MOU tersebut, Kapolda Sulbar bersama Bupati serta Kapolres Metro Mamuju langsung melakukan peninjauan sejumlah sarana, diantaranya Rumah Sakit Bhayangkara yang berlokasi di sekitar Kompleks BTN Graha Nusa serta lokasi pembangunan Markas Brimob Sulbar yang berlokasi di Kecamatan Simboro Mamuju.

Dalam kunjungan tersebut Bupati Mamuju Habsi Wahid menjanjikan akan membangun talud untuk mengantisipasi ketinggian air pasang laut di lokasi pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara.

Sedangkan untuk Markas Brimob, Pemerintah Kabupaten Mamuju akan membangun jalan beton agar akses menuju ke lokasi tersebut dapat lebih mudah dilalui, mengingat kondisi jalan menuju kelokasi itu saat ini belum memadai.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024