Sengkang (Antara Sulsel) - Sebanyak 93 bakal calon kepala desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi selatan, yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 21 Oktober mendatang mengikuti tes tertulis dan kejiwaan di SMA Negeri 3 Sengkang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Wajo Syamsul Bahri di Wajo, Kamis, mengatakan soal ujian tertulis terkait perencanaan dana desa, pemberdayaan dan pemerintahan desa dengan soal berbentuk "essay".

Sementara pelaksanaan tes kejiwaan bekerjasama dengan Tim Kejiwaan RSUD Latemmamala Kabupaten Soppeng, Sulsel.

"Dari 96 bakal calon kepala desa dari 26 desa yang menggelar Pilkades serentak, tiga orang tidak hadir, satu orang karena sakit dan dua orang dinyatakan gugur karena tidak mengikuti tahapan. Bakal calon yang sakit diberikan kesempatan untuk ujian susulan," kata Syamsul, di sela-sela pelaksanaan ujian tertulis dan kejiwaan.

Menurut dia, pelaksanaan tes tertulis dan kejiwaan tersebut, selain untuk menyaring calon kepala desa yang lebih dari lima balon di satu desa, juga untuk mendapatkan calon kepala desa yang memiliki kompetensi di bidang pemerintahan desa.

Pasalnya, saat ini pemerintah pusat memberikan anggaran yang besar untuk pemberdayaan dan pembangunan di desa sehingga desa membutuhkan kepala desa yang berkompeten.

"Tes tertulis dan wawancara ini ada di dalam juknis penyelenggaraan pilkades. Mengingat ada desa yang calonnya sampai tujuh orang sehingga perlu dilakukan penyaringan," jelas mantan Camat Bola ini.

Untuk tes kejiwaan, tambah Syamsul, dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan para bakal calon kepala desa.

"Jika hasilnya nanti ternyata ada bakal calon kepala desa yang mengalami ganguan kejiwaan, maka akan ada intervensi tersendiri. Hasil tes kejiwaan inilah yang akan menjadi intervensi bagi bakal calon yang mengalami gangguan kejiwaan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kejiwaan RSUD Latemmamala Watansoppeng, dr. Hj. Mudirusniah, mengatakan pihaknya sebatas mengeluarkan rekomendasi terkait kondisi kesehatan bakal calon kepala desa.

"Kami hanya mengeluarkan rekomendasi. Apapun hasilnya tergantung panitia pemilihan kepala desa," tandasnya.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024