Makassar (Antara Sulsel) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tidak meragukan potensi mahasiswa khususnya di Makassar, Sulawesi Selatan untuk menjadi pengusaha kreatif yang sukses dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Deputi Akses Permodalan Fadjar Hutomo di Makassar, Senin, mengatakan para anak-anak muda banyak memiliki kreatif dengan dukungan berbagai ide dan ilmu yang layak dikembangkan atau dfasilitasi.

"untuk ide atau ilmu tentu mereka sudah dapatkan, mungkin yang kurang itu pengalaman mereka dan itulah yang harus difasilitasi," katanya pada acara "Bincang Ekrafpreneur" yang dilaksanakan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan bekerjasama dengan Unit Pengembangan Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar hari ini.

Ia menjelaskan, sebenarnya yang terjadi diberbagai daerah baik skala lokal dan nasional, anak-anak mahasiswa yang ada diperguruan tinggi ini, sudah dibekali teori yang tujuannya untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah dalam masyarakat.

Namun tinggal yang harus dilakukan terus memfasilitasi, untuk melihat apa persoalan yang membuat mahasiswa tidak bisa berkembang baik termasuk mungkin persoalan industri ataupun di masyarakat.

Untuk bisnis "sturt-up" misalnya, kata dia, itu konsumennya ada dua yakni konsumer perorangan atau masyarakt umum dan industri.

Bagi para indurtri, tentunya akan membeli karya dari mahasiswa jika memang dinilai dibutuhkan masyarakat untuk menyelesaikan masalah seperti halnya aplikasi gojek.

Menurut dia, jika tidak ada persoalan maka tidak ada bisnis. Gojek bisa sebesar seokarang ini, lanjut dia, karena adanya persoalan kemacetan di Jakarta. Artinya jika dalam kondisi sekarang tidak terjadi kemacetan maka gojek tentu tidak akan sesukses sekarang.

"Perguruan tinggi merupakan salah satu tempat yang ideal untuk generasi ide, saya yakin di anak anak di kampus, banyak sekalI ide yang bisa dihasilkan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi atau tengah berkembang di masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024