Mamuju (Antara Sulsel)- Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat menggelar pelatihan jurnalistik yang diikuti aparatur dari organisasi perangkat daerah (OPD) guna mengefektifkan penyebarluasan informasi kegiatan pemerintah daerah itu.

"Pelaksanaan pelatihan jurnalistik ini untuk mempublikasikan dan mendokumentasikan kegiatan pimpinan, baik gubernur, wakil gubernur dan sekretaris daerah, maupun kegiatan organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulbar Eman Hermawan di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan sumber daya manusia di Biro Humas yang bertugas meliput dan membuat `press release` masih sangat terbatas, sementara kegiatan tiga pimpinan daerah itu sangat padat, belum termasuk kegiatan OPD.

Sehingga, kata dia, salah satu upaya agar kegiatan yang ada di lingkup OPD di Provinsi Sulbar dapat diliput dan diberitakan, maka semua OPD yang ada di lingkup pemerintah provinsi diminta untuk memiliki agen kehumasan.

"Melalui agen kehumasan yang akan dibentuk itulah nantinya yang akan membuat rilis untuk dikirim ke Biro Humas dan Protokol untuk selanjutnya dikirim ke media massa untuk dipublikasikan," katanya.

Ia berharap agar agen kehumasan yang diprioritaskan untuk ikut pelatihan pelatihan jurnalistik, termasuk fotografi terutama staf yang tidak memiliki jabatan di OPD, agar tidak menghalangi tugasnya.

"Pastilah dalam keseharian banyak kegiatan OPD yang perlu untuk dipublikasikan ke masyarakat, terutama dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas," ujarnya.

Menurut dia, meskipun banyak kegiatan yang dilaksanakan OPD, akan tetapi terkesan tidak ada kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD Provinsi Sulbar karena tidak dipublikasikan ke masyarakat.

Ia meminta peserta yang mengikuti pelatihan jurnalistik dan fotografi ini agar nantinya dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan, khususnya kemampuan dalam proses pembuatan berita.

"Dan yang terpenting adalah semua yang kita publikasikan harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dalam membuat berita, judul harus yang bisa menarik perhatian publik. 

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024