Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 24 tim kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan siap bersaing di Liga Nusantara Futsal di Gelanggang Olahraga Universitas Hasanuddin, Makassar, 24-28 Oktober 2017.
Wakil Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulsel, Ahmad Susanto di Makassar, Kamis, mengatakan liga cabang olahraga Futsal ini baru kembali digelar setelah vakum 3 tahun lamanya.
"Dan Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Selatan yang baru saja terbentuk, diberi mandat untuk menggelar liga ini," katanya.
24 tim yang akan memperebutkan sebagai wakil Sulsel ditingkat raegional itu masing-masing Putra Tegal FC, Bagong FC Makassar, MBU FC Makassar. Febre Skuad FC Makassar, AFM Koko Adam, BTP Akademi dan Acrab Sinjai.
Selanjutnya Atrindo Gowa, Garkondo Makasar, Maesa FC Makassar, Daeng FC Takalar, UstadsCilik FC Palopo, Didi Futsal Bone, Sukhoi FC, Sahabat Muda Bulukumba, Mesran Banteng, Fajar FC, WFC Luwu Timur, Agnesa Makassar, Ikhlas Mulia Maros, Maringki Bone, Persikas Bulukumba, serta Red Gank Makassar.
Ia menjelaskan, bagi pemenang di ajang Linus futsal Sulsel 2017, tentunya berhak mewakili Sulsel bersaing di tongkat regional wilayah tiga yang diikuti juara dari delapan provinsi yakni Jatim, Gorontalo, Sultra, Malut, Papua, NTB, Kalimantan Utara termasuk Sulsel yang bertindak sebagai tuan rumah pada November 2017.
Kemudian juara dan runner up wilayah tiga bakal ikut lagi di putaran nasional, pada bulan Desember. Nah, tim yang masuk empat besar putaran nasional nantinya berhak mengikuti kompetisi futsal profesional atau Pro Futsal League (PFL) yang dilaksanakan awal tahun 2018.
Menurut Ahmad, inilah saatnya tim futsal asal Sulsel kembali menunjukkan tajinya. Terakhir kali, ada dua tim Sulsel ikut kompetisi futsal profesional, yakni Pinky Boys dan WPK MBU. Sayangnya, Pinky kini telah menjadi milik pihak lain, Sementaraa WPK MBU gagal berprestasi dan justru degradasi.
"Kami dari pengurus asosiasi provinsi Sulsel tentunya punya harapan besar agar wakil Sulsel yang terpilih mengikuti kompetisi profesional bisa lolos ke tingkat nasional. Kami optimistis mengingat futsal di Sulsel selama ini cukup berkembang pesat,"sebutnya.
Wakil Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulsel, Ahmad Susanto di Makassar, Kamis, mengatakan liga cabang olahraga Futsal ini baru kembali digelar setelah vakum 3 tahun lamanya.
"Dan Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Selatan yang baru saja terbentuk, diberi mandat untuk menggelar liga ini," katanya.
24 tim yang akan memperebutkan sebagai wakil Sulsel ditingkat raegional itu masing-masing Putra Tegal FC, Bagong FC Makassar, MBU FC Makassar. Febre Skuad FC Makassar, AFM Koko Adam, BTP Akademi dan Acrab Sinjai.
Selanjutnya Atrindo Gowa, Garkondo Makasar, Maesa FC Makassar, Daeng FC Takalar, UstadsCilik FC Palopo, Didi Futsal Bone, Sukhoi FC, Sahabat Muda Bulukumba, Mesran Banteng, Fajar FC, WFC Luwu Timur, Agnesa Makassar, Ikhlas Mulia Maros, Maringki Bone, Persikas Bulukumba, serta Red Gank Makassar.
Ia menjelaskan, bagi pemenang di ajang Linus futsal Sulsel 2017, tentunya berhak mewakili Sulsel bersaing di tongkat regional wilayah tiga yang diikuti juara dari delapan provinsi yakni Jatim, Gorontalo, Sultra, Malut, Papua, NTB, Kalimantan Utara termasuk Sulsel yang bertindak sebagai tuan rumah pada November 2017.
Kemudian juara dan runner up wilayah tiga bakal ikut lagi di putaran nasional, pada bulan Desember. Nah, tim yang masuk empat besar putaran nasional nantinya berhak mengikuti kompetisi futsal profesional atau Pro Futsal League (PFL) yang dilaksanakan awal tahun 2018.
Menurut Ahmad, inilah saatnya tim futsal asal Sulsel kembali menunjukkan tajinya. Terakhir kali, ada dua tim Sulsel ikut kompetisi futsal profesional, yakni Pinky Boys dan WPK MBU. Sayangnya, Pinky kini telah menjadi milik pihak lain, Sementaraa WPK MBU gagal berprestasi dan justru degradasi.
"Kami dari pengurus asosiasi provinsi Sulsel tentunya punya harapan besar agar wakil Sulsel yang terpilih mengikuti kompetisi profesional bisa lolos ke tingkat nasional. Kami optimistis mengingat futsal di Sulsel selama ini cukup berkembang pesat,"sebutnya.