Jayapura (Antara Sulsel) - Kepolisian Daerah Papua menyiagakan 200 personelnya untuk mengamankan jalan trans penghubung beberapa kabupaten di pegunungan tengah Papua yang dipalang masyarakat sejak dua pekan lalu hingga kini.

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar di Jayapura, Senin, mengatakan, 200 personel ini ditempatkan secara bergantian dan hingga kini pihaknya tetap mengedepankan peran tokoh-tokoh untuk menenangkan masyarakat.

"Mudah-mudahan segera ada rekonsiliasi, semuanya sedang dinegosiasikan dan kejadian ini tidak dilanjutkan supaya akses dibuka untuk masyarakat yang hendak lewat," katanya.

Menurut Boy, pihaknya tetap mengedepankan tindakan persuasif dan terus mengusahakan agar palang dibuka sehingga masyarakat dapat lewat.

Senada dengan Boy Rafli Amar, Bupati Tolikara Usman G Wanimbo mengatakan aksi pemalangan jalan transPapua sudah biasa terjadi sehingga akan diselesaikan secara baik.

"Nanti saya akan naik ke Tolikara dan segera menyelesaikan permasalahan pemalangan jalan transPapua ini," katanya.

Usman menjelaskan yang melakukan pemalangan adalah rakyat sehingga akan diselesaikan dengan baik dari hati ke hati agar akses jalan segera dibuka dan masyarakat lain bisa lewat.

Sebelumnya, pada dua pekan lalu terjadi pemalangan jalan transPapua oleh sekelompok orang yang diduga massa dari salah satu pasangan calon dalam pemilihan Bupati Tolikara yang kecewa dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024