Mamuju (Antara Sulbar) - Sebanyak 56 warga Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menerima sertifikat pemberdayaan ketrampilan pelaut dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Barombong, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sertifikat pemberdayaan ketrampilan pelaut itu diserahkan secara simbolis oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mamuju, Artis Effendi, Senin.
"Ini merupakan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia. Saya berharap. warga yang berhasil menerima sertifikat pelaut tersebut dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima selama mengikuti pelatihan di BP2IP Barombong. Saya juga meminta Dinas Perhubungan untuk tetap mengontrol sejauh mana implementasinya terhadap masyarakat lain," kata Artis Efendi.
Sementara, Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju, Tri Ubaya mengatakan, pelatihan kelautan tersebut merupakan program pemerintah pusat.
Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju lanjut Tri Ubaya, mengutus 60 warga untuk mengikuti pelatihan tersebut namun ada empat peserta yang tidak lulus tes kesehatan.
Peserta pelatihan itu lanjut dia, direkrut dari kalangan masyarakat kurang mampu.
"Kami mendatangi seluruh kecamatan mengedarkan brosur, kemudian kami seleksi juga dengan melihat latar belakang mereka, karena program ini dikhususkan bagi masyarakat yang kurang mampu. Ada 60 yang kami utus, namun empat orang tidak lulus karena buta warna," ujarnya.
"Mereka yang telah mengikuti pelatihan itu sudah memiliki dasar kelautan. Saat ini kami tengah membuat kapal feri mini, sehingga mereka ini nantinya bisa jadi ABKnya,` terang Tri Ubaya.
Pada penyerahan sertifikat pemberdayaan ketrampilan pelaut tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mamuju Artis Efendi juga menyerahkan dokumen SITU/SIUP kepada tiga orang tenaga kontrak mandiri.
Kasubdit Diklat Teknis Fungsional, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mamuju, Misnawati menyatakan, tenaga kontrak tersebut telah diberi pelatihan kewirausahaan, sehingga mereka punya keterampilan dan ilmu wirausaha.
"Salah satu konsen Pemerintah Kabupaten Mamuju adalah pengembangan potensi lokal. Potensi lokal ini nanti mungkin bisa dipikirkan oleh teman-teman yang memperoleh SITU/SIUP agar bisa dijabarkan, menambah kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkorelasi dengan program pemerintah daerah," katanya.
"Kami berharap dokumen SITU/SIUP dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat benar-benar mandiri bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan," terang Misnawati.
Sertifikat pemberdayaan ketrampilan pelaut itu diserahkan secara simbolis oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mamuju, Artis Effendi, Senin.
"Ini merupakan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia. Saya berharap. warga yang berhasil menerima sertifikat pelaut tersebut dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima selama mengikuti pelatihan di BP2IP Barombong. Saya juga meminta Dinas Perhubungan untuk tetap mengontrol sejauh mana implementasinya terhadap masyarakat lain," kata Artis Efendi.
Sementara, Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju, Tri Ubaya mengatakan, pelatihan kelautan tersebut merupakan program pemerintah pusat.
Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju lanjut Tri Ubaya, mengutus 60 warga untuk mengikuti pelatihan tersebut namun ada empat peserta yang tidak lulus tes kesehatan.
Peserta pelatihan itu lanjut dia, direkrut dari kalangan masyarakat kurang mampu.
"Kami mendatangi seluruh kecamatan mengedarkan brosur, kemudian kami seleksi juga dengan melihat latar belakang mereka, karena program ini dikhususkan bagi masyarakat yang kurang mampu. Ada 60 yang kami utus, namun empat orang tidak lulus karena buta warna," ujarnya.
"Mereka yang telah mengikuti pelatihan itu sudah memiliki dasar kelautan. Saat ini kami tengah membuat kapal feri mini, sehingga mereka ini nantinya bisa jadi ABKnya,` terang Tri Ubaya.
Pada penyerahan sertifikat pemberdayaan ketrampilan pelaut tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mamuju Artis Efendi juga menyerahkan dokumen SITU/SIUP kepada tiga orang tenaga kontrak mandiri.
Kasubdit Diklat Teknis Fungsional, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mamuju, Misnawati menyatakan, tenaga kontrak tersebut telah diberi pelatihan kewirausahaan, sehingga mereka punya keterampilan dan ilmu wirausaha.
"Salah satu konsen Pemerintah Kabupaten Mamuju adalah pengembangan potensi lokal. Potensi lokal ini nanti mungkin bisa dipikirkan oleh teman-teman yang memperoleh SITU/SIUP agar bisa dijabarkan, menambah kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkorelasi dengan program pemerintah daerah," katanya.
"Kami berharap dokumen SITU/SIUP dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat benar-benar mandiri bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan," terang Misnawati.