Makassar, (Antara) - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pengusaha Kapal Indonesia (Indonesia National Shipowners Association/INSA) Makassar akan menggelar rapat anggota cabang (RAC) luar biasa setelah terjadinya konflik internal.

"Yang jelas, kita akan menggelar RAC luar biasa tanggal 19 Oktober mendatang, di mana hari ini perwakilan dari pengusaha sudah datang membahas teknis musyawarahnya," ujar Ketua Panitia RAC Luar Biasa INSA, Agus Mumang di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, RAC luar biasa digelar berdasarkan aturan organisasinya yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) serta persetujuan DPP.

Meskipun dirinya mengakui jika terjadi konflik di internal organisasinya sejak setengah tahun lalu itu, namun ia enggan menjelaskan konflik internal organisasinya tersebut.

"Tidak enak lah kita mengumbar apa yang menjadi latar belakang sehingga digelarnya RAC luar biasa ini tapi yang jelas, sekitar 43 pengusaha sudah sepakat untuk menggelarnya," katanya.

Disebutkannya, panitia pelaksana bersama 43 anggota organisasi pengusaha itu sudah berusaha sejak lama agar potensi konflik internal itu diselesaikan, namun tidak ada hasil.

Akhirnya, selama empat bulan terakhir ini, mereka semua bersepakat untuk menggelar RAC luar biasa dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pengurus pusat.

"Ini adalah rumah tangga organisasi kami. Kita sudah berusaha dan anggota organisasi itu memang jumlahnya lebih 40 dan akhirnya semuanya sepakat untuk menyelesaikan ini di tengah jalan dan melanjutkan sisa kepengurusan yang lama," jelasnya.

Dia melanjutkan, agenda utama dalam RAC luar biasa ini nantinya adalah pemilihan ketua baru, sesuai dengan kesepakatan bersama para anggota. Mengenai kriteria ketua pengganti Hamka (Ketua DPC INSA) tersebut, Agus menegaskan bahwa seluruh anggota INSA berhak mengajukan diri.

"Pendaftaran calon akan di buka pada saat RAC nanti. Semua bisa. Semua berpeluang, tapi sampai hari ini belum ada yang secara terang-terangan," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia, M Arief Muis menegaskan, setelah pemilihan ketua yang baru, INSA akan kembali fokus mengurus dan mengawal isu-isu dalam bisnis perkapalan, sesuai dengan tujuan organisasi.

Selain itu pihaknya juga berharap ke depan INSA dapat lebih bersinergi dengan organisasi terkait lainnya, seperti organisasi bongkar muat dan ALFI.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024