Sungguminasa (Antara Sulsel) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM) Gowa melakukan pelatihan pengolahan limbah atau daur ulang limbah menjadi barang bernilai ekonomis.

"Produksi limbah sekarang ini sangat tinggi dan jika tidak dikelola dengan baik, maka jumlahnya dalam setiap waktu akan bertambah banyak," ujar Ketua Tim Penggerak PKK, Priska Paramita Adnan di Gowa, Selasa.

Dengan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Gowa, Kawaidah Alham, ia mengatakan jika limbah yang ada disekitar bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomis.

Bukan cuma itu, program bank sampah yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa juga akan mampu menekan produksi limbah dalam seharinya, terlebih setelah adanya pemilahan sampah organik dan anorganik.

"Limbah yang bisa dimanfaatkan menjadi barang ekonomis seperti sampah plastik yang bisa didaur ulang menjadi barang apa saja, seperti tas, tepat tisu dan lainnya. Begitu juga dengan limbah anorganik yang bisa diubah menjadi kompos," katanya.

Kegiatan pelatihan ini sendiri diikuti seluruh jajaran pengurus dan kader PKK dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa yang dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Priskha Paramita.

Priskha Paramita mengatakan, saat ini sampah menjadi hal yang kritis bagi masyarakat baik di kota maupun di desa yang berdampak pada pencemaran udara akibat limbah rumah tangga yang tidak dimanfaatkan secara baik.

"Hal inilah yang menjadi perhatian bagi Pemda dan PKK Kab.Gowa untuk menyelenggarakan pelatihan bagaimana cara mengelola limbah sampah untuk dimanfaatkan agar bernilai ekonomis," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua Tim Penggerak PKK ini menyatakan, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk merubah sikap dan prilaku masyarakat agar tidak ada lagi memandang limbah sampah sebagai musuh yang harus dimusnahkan.

Melainkan sebaliknya limbah sampah tersebut merupakan sebuah kebutuhan, karena dapat dijadikan sebagai produk -produk tertentu yang bernilai ekonomis.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024