Makassar (Antara Sulsel) - Sulawesi Selatan mampu memutus dominasi perolehan medali emas DKI Jakarta pada cabang olahraga petanque Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XV di Makassar, Sulsel, Kamis.
Pada pertandingan tersebut, tim petanque Sulsel mampu mengamankan dua emas dari sembilan medali emas yang diperebutkan dari cabang yang baru dipertandingkan di Pomnas tersebut melalui nomor triple woman (Ramlah, Nikita dan Kasmi) dan dan triple men yang diperkuat Mario David Utama, Ahmad Zakaria, dan Ahmad.
"Meski olahraga ini termasuk masih sangat baru di Sulsel. Tetapi, ini membuktikan potensi atlet untuk mencetak prestasi tak kalah dengan atlet dari provinsi lain. Olehnya itu, harus terus dikembangkan," ucap Ramlah yang merupakan mantan atlet SEA Games 2017 tersebut.
Pada kategori triple women, Ramlah dan kawan-kawan mampu menghempaskan DKI Jakarta, yang dibela Salsabila Naura Putri, Novya Nurdiansih, dan Richa Anggraeni, di laga final triple women dengan skor 13-7.
Sedangkan pada triple man, yang diperkuat Mario David Utama, Ahmad Zakaria, dan Ahmad mampu menyudahi perlawanan DKI Jakarta yang dibela Fadillah Arifandi Fazri, Wisdu Aji, dan Anom Fikri, dengan skor 13-8.
Selain dua medali emas, Sulsel pada pertandingan hari ini juga mampu menyumbangkan satu medali perunggu melalui Ahmad Zakaria yang belaga di nomor single man.
"Raihan medali ini tidak terlepas dari kerja sama tim. Saya berharap olahraga ini bisa semakin berkembang khususnya di Sulsel kedepan," ujarnya.
Ramlah dalam kesempatan itu juga mengaku akan terus berupaya memaksimalkan mungkin mengenalkan olahraga asal Perancis ini di kalangan mahasiswa.
"Apalagi, PON XX 2020 di Papua sudah dipertandingkan, jadi mulai dari sekarang harus terus disosialisasikan," tandasnya.
Pelatih Petanque Sulsel, Benny Badaru, mengucapkan terima kasih kepada semua atletnya yang sudah berjuang, hingga bisa mendulang medali di ajang dua tahunan ini.
"Saya salut sama teman-teman, perjuangan tanpa lelah terbukti dengan menyabet dua medali emas. Alhamdulillah. Kita akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk terus melakukan pembinaan," sebutnya.
Pada pertandingan tersebut, tim petanque Sulsel mampu mengamankan dua emas dari sembilan medali emas yang diperebutkan dari cabang yang baru dipertandingkan di Pomnas tersebut melalui nomor triple woman (Ramlah, Nikita dan Kasmi) dan dan triple men yang diperkuat Mario David Utama, Ahmad Zakaria, dan Ahmad.
"Meski olahraga ini termasuk masih sangat baru di Sulsel. Tetapi, ini membuktikan potensi atlet untuk mencetak prestasi tak kalah dengan atlet dari provinsi lain. Olehnya itu, harus terus dikembangkan," ucap Ramlah yang merupakan mantan atlet SEA Games 2017 tersebut.
Pada kategori triple women, Ramlah dan kawan-kawan mampu menghempaskan DKI Jakarta, yang dibela Salsabila Naura Putri, Novya Nurdiansih, dan Richa Anggraeni, di laga final triple women dengan skor 13-7.
Sedangkan pada triple man, yang diperkuat Mario David Utama, Ahmad Zakaria, dan Ahmad mampu menyudahi perlawanan DKI Jakarta yang dibela Fadillah Arifandi Fazri, Wisdu Aji, dan Anom Fikri, dengan skor 13-8.
Selain dua medali emas, Sulsel pada pertandingan hari ini juga mampu menyumbangkan satu medali perunggu melalui Ahmad Zakaria yang belaga di nomor single man.
"Raihan medali ini tidak terlepas dari kerja sama tim. Saya berharap olahraga ini bisa semakin berkembang khususnya di Sulsel kedepan," ujarnya.
Ramlah dalam kesempatan itu juga mengaku akan terus berupaya memaksimalkan mungkin mengenalkan olahraga asal Perancis ini di kalangan mahasiswa.
"Apalagi, PON XX 2020 di Papua sudah dipertandingkan, jadi mulai dari sekarang harus terus disosialisasikan," tandasnya.
Pelatih Petanque Sulsel, Benny Badaru, mengucapkan terima kasih kepada semua atletnya yang sudah berjuang, hingga bisa mendulang medali di ajang dua tahunan ini.
"Saya salut sama teman-teman, perjuangan tanpa lelah terbukti dengan menyabet dua medali emas. Alhamdulillah. Kita akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk terus melakukan pembinaan," sebutnya.