Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal mendukung penuh kaum perempuan khususnya bagi ibu rumah tangga (IRT) dalam berwirausaha di tengah gencarnya perkembangan teknologi informasi saat ini.

"Sekarang ini sudah bergeser metode bisnisnya. Jika dulunya hanya dilakukan dengan cara offline atau konvensional, sekarang ini sudah bisa dalam jaringan (online) tanpa harus menghabiskan waktu di luar rumah," ujar Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, pesatnya perkembangan zaman saat ini juga diikuti dengan banyaknya kemudahan-kemudahan bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya secara baik dan benar.

Akan tetapi, perkembangan zaman akan sangat berbahaya jika dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat seperti menggunakan semua media sosial dalam menjatuhkan orang lain atau menyebar fitnah dan sebagainya.

"Segala sesuatunya itu punya dua mata sisi, begitu juga dengan perkembangan zaman saat ini yang semuanya sudah menggunakan teknologi informasi. Jika kita tidak bijak menggunakan sosmed, akan menimbulkan perpecahan, sebaliknya jika dimanfaatkan untuk berbisnis dan lainnya, maka akan untung mereka," katanya.

Pada "Talkshow Womenpreneur" di salah satu mal besar di Makassar ini, dirinya banyak memberikan pesan-pesan dan kiat-kiat dalam menggunakan sosial media secara bijak dan mengambil keuntungan darinya.

Disebutkannya, para ibu rumah tangga yang sudah melek dengan teknologi dan mampu memanfaatkannya dengan benar akan berperan besar dalam membantu perekonomian keluarganya dan bahkan akan menjadi pahlawan ekonomi.

"Perempuan seperti inilah yang disebut womepreneur. Karena kepeduliannya ia harus berperan sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mayoritas sebagai pedagang online," tuturnya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Makassar yang berada di atas angka tujuh persen itu sepenuhnya bukan hanya disumbangkan oleh para kaum adam, melainkan adanya tangan-tangan dingin dari para womenpreneur ini.

"Pertumbuhan ekonomi di Makassar juga tidak lepas dari peran womenpreneur, mereka adalah pahlawan ekonomi Makassar. Kita bisa lihat bagaimana menggeliatnya industri rumahan para ibu-ibu ini disejumlah sosmed," tuturnya.

Ia mengungkapkan, potensi perempuan dalam beriwirausaha di Makassar sangat besar. Meski demikian bukan berarti pemerintah tidak lagi harus memberikan perhatian, justru potensi ini harus semakin dioptimalkan. Perempuan harus mendapat pengetahuan dalam manajemen dan pemanfaatan teknologi digital.

"Jadi yang suka berinternet, jangan hanya sekedar main facebook dan IG, saya harap kita gunakan teknologi itu untuk memasarkan usahanya, maksimalkan dengan baik dan benar," harap Deng Ical.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024