Makassar (Antara Sulsel) - Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI) Makassar Ir H Zakir Sabara HW, ST, MT, ASEAN Eng mendorong semua dosen agar jurnal ilmiahnya terindeks di Scopus.

"Indeks Scopus adalah pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik dan semua karya ilmiah itu diakui dunia," ujar Zakir Sabara di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, para tenaga pengajar yang ada di FTI-UMI sudah memiliki jurnal ilmiah, hanya saja tidak semua jurnal ilmiah dosen dan staf itu sudah terindeks masuk di scopus.

Zakir menargetkan, jurnal ilmiah dari para tenaga pengajarnya itu sudah memiliki nomor identitas pada Scopus, begitu juga dengan staf yang telah memenuhi kualifikasi profesi insinyur.

"Tahun depan diharapkan semua dosen FTI sudah memiliki ID Scopus. Begitupula yang sudah memenuhi kualifikasi profesi insinyur juga harus punya ID Scopus," katanya.

Selain mendorong tenaga pengajarnya memiliki ID Scopus, pihaknya juga akan mengadakan International Conference on Industrial Technology for Sustainable Development (ICon-ITSD) di salah satu hotel bintang lima pada 25-26 Oktober 2017.

Adapun pemakalah seluruhnya berjumlah sebanyak 156 makalah. Artikel terpilih akan masuk ke proceeding dengan index Scopus dan Thomson.

"Kami sudah kerja sama dengan IOP dan sudah ada penandatanganan sebagai bentuk pernyataan kesediaan IOP Publishing untuk menerbitkan proceeding yang berasal dari ICon-ITSD FTI UMI Makassar," terangnya.

Disebutkannya, pelaksanaan konferensi ini menjadi langkah maju FTI UMI dalam memberikan kesempatan kepada semua dosen dan mahasiswa untuk memiliki nomor identitas di Scopus.

Upaya itu dilakukannya agar memudahkan para mahasiswa mendapatkan beasiswa jika sudah memiliki jurnal yang terindeks pada Scopus dan Thomson.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024