Makassar (Antara Sulsel) - Tim Reaksi Cepat (TRC) Saribattang, Dinas Sosial Makassar mengamankan 14 orang anak jalanan di Kecamatan Tallo karena seringnya menghisap lem dan mengganggu warga.

"Ada laporan warga yang masuk kalau ada sejumlah anak-anak dan remaja secara berkelompok menghisap lem, makanya anggota langsung meresponnya," ujar Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir di Makassar, Minggu.

Ia mengataka, semua 14 pemuda yang diamankan itu karena diduga sebagai pengguna penyalahgunaan zat adiktif dengan cara mengisap lem tepatnya di kolong jembatan.

TRC Saribattang yang melibatkan anggota pembina masyarakat (Binmas) Polrestabes Makassar serta anggota TNI itu mengamankan para pemuda tersebut karena dikhawatirkan akan mengganggu pengguna jalan maupun warga lainnya.

"Jadi pengisap lem ini umumnya dilakukan oleh anak jalanan dan sensasi yang dirasakan berdasarkan keterangan para pemakai itu sama dengan memakai obat-obatan terlarang serasa melayang dan sebagainya. Sensasinya itu seperti sedang habis memakai narkoba," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Anak Jalanan dan Pengamen, Dinsos Makassar, Kamil mengaku jika 14 anak-anak tersebut sesaat setelah diamankan dilakukan proses penilaian (assessment).

"Semua yang kita amankan itu kita kasi pembinaan. Tapi sebelumnya, kita assesment dulu seberapa besar tingkat kecanduannya dan lainnya, baru kita lakukan pembinaan," katanya.

Kamil menyebut, dari 14 orang anak yang diamankan, dua diantaranya dibawa ke Polrestabes Makassar untuk dilakukan proses lebih lanjut karena ditemukannya senjata tajam jenis badik dan anak panah.

"Kita cuma assessment 12 orang. Dua orang lainnya langsung dibawa ke Polrestabes Makassar untuk dilakukan penyelidikan, apakah terlibat dalam kasus kriminal atau tidak karena ditemukan badik dan anak panah pada dua anak itu," ucapnya. ***2***




Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024