Manado (Antara Sulsel) - Ratusan pengemudi angkutan kota di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mendesak pemerintah membekukan aplikasi "taxi online" yang saat ini masih beroperasi.

"Pemerintah provinsi bekerja sama dengan Kementerian Kominfo harus mencabut atau menutup aplikasi taxi online ini," sebut Ketua Asosiasi Pengemudi Indonesia Sulut Terry Umboh di Manado, Senin.

Umboh di sela-sela aksi demo yang dilaksanakan di Kantor gubernur mengatakan, beroperasinya taxi online di ibu kota provinsi telah memberikan dampak berkurangnya pendapatan sopir angkot.

Tak hanya itu, arus lalu lintas perkotaan menjadi macet karena semakin banyaknya kendaraan berbasis online.

"Kami berharap pemerintah provinsi tidak memberikan izin kepada kendaraan yang berbasis online beroperasi, apalagi hingga saat ini pemerintah provinsi belum mengeluarkan izin resmi," ujarnya.

Hingga pukul 12.30 WITA aksi demo masih berlangsung di kantor gubernur.

Kepala Badan Kesbangpol Steven Liow sempat ditolak para pendemo
Rujab Bupati Diserbu Warga

Ratusan orang dari berbagai kalangan menyerbu rumah jabatan bupati, Minggu malam (22/10). Mereka datang untuk bersilaturrahim sekaligus memberikan doa atas rasa syukur yang dapatkan oleh Bupati AM Sukri Sappewali yang berulang tahun ke 61 pada tanggal 22 Oktober 2017.

Acara syukuran atas HUT Bupati Bulukumba ini diawali dengan pembacaan zikir, shalawat, dan doa oleh majelis zikir dan anak-anak panti asuhan. Dalam zikir yang dilaksanakan di ruang tengah rujab tersebut Bupati AM Sukri Sappewali duduk didampingi kedua anaknya, dan di shaf perempuan tampak ibu Bupati Hj Rosna Rosman AM Sukri.

Silih berganti, warga dan kelompok masyarakat menyalami AM Sukri Sappewali untuk menyampaikan selamat ulang tahun, dan beberapa diantaranya memberikan hadiah kue ultah, seperti dari Pepabri, KNPI Bulukumba, rider Tiger Owners Club (TOC) Bulukumba, dan Kru Harian Radar Selatan

Menurut AM Sukri Sappewali, dirinya sengaja menggelar acara syukuran tersebut untuk menjadi ajang silaturrahim dengan warga dari berbagai kalangan, sekaligus bersantap malam sebagai rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.

"Dalam suasana kebersamaan ini, mari berdoa dan saling bersilaturrahim. Bahwa apa yang kami capai saat ini adalah berkat dari doa saudara-saudara sekalian dalam sebuah kebersamaan," ujar purnawirawan TNI ini di hadapan tamu undangan yang hadir.

Dirinya mengajak untuk terus menjalin kebersamaan dalam budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge, mali siparappe dan tallang sipakahua.

"Dalam usia 61 tahun, saya sebagai manusia biasa tidak luput dari kekurangan. Olehnya itu saya mohon doa dan masukanta semua," tambah AM Sukri Sappewali

saat melakukan klarifikasi atas ketidakhadiran Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

"Kami akan menyerap aspirasi dari para sopir angkot ini, pemerintah daerah pasti pro rakyat," katanya.

Aksi demo tersebut mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian serta personel satuan polisi pamong praja.

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024