Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 69 stand pameran dari berbagai instansi pemerintah dan swasta turut berpartisipasi dan meramaikan kegiatan "Indonesia Quality Expo (IQE)" ke-5 tahun 2017 yang digelar Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Makassar, Selasa.

Stand pameran yang diikuti instansi dari dalam dan luar wilayah Provoinsi Sulawesi Selatan itu menampilkan berbagai macam produk yang sudah mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Implementasi `smart city` perlu didukung dengan penerapan SNI supaya kota tidak hanya cerdas, tetapi juga nyaman, aman dan teratur. Itulah konsep standardisasi," ujar Kepala BSN Bambang Prasetya di sela kegiatan saat mendampingi Menteri Ristek dan Dikti Mohammad Nasir meninjau stand pameran tersebut.

Terkait dengan penerapan SNI di daerah, Kepala BSN menyatakan pihaknya akan membuat kondisi tersebut lebih teratur ke depan.

Selain pameran yang berlangsung selama tiga hari mulai 24-26 Oktober 2017 dalam rangkaian peringatan Bulan Mutu Nasional, juga diselenggarakan rangkaian acara lainnya, termasuk seminar nasional tentang standardisasi.

Kegiatan IQR ke-5 tahun 2017 secara resmi dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir yang ditandai dengan penabuhan gendang pada acara seminar itu dan pengguntingan pita pada kegiatan pembukaan pameran tersebut.

"Inovasi kita sudah baik, segmentasi pasar kita juga baik, namun infrastruktur kita yang masih rendah," kata Menristek Dikti Mohammad Nasir kepada wartawan di sela peninjauan stand pameran tersebut.

Untuk itu, kata Nasir, pemerintah melakukan perbaikan infrastruktur guna memfasilitasi usaha-usaha dalam negeri untuk menuju kualitas internasional, sehingga standardisasi sangat diperlukan.

"Dengan standarisasi itu kualitas suatu produk atau layanan jasa dapat terukur, sehingga memudahkan untuk menembus pasar nasional dan internasional," ujarnya.  

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024