Pangkep (Antara Sulsel) - Setelah PT Semen Tonasa meraih penghargaan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) Awards 2016 dengan peringkat Emas, produsen semen ini menjadi "role model" bagi industri lain untuk menerapkan SNI.
"Pemberian penghargaan ini tidak serta merta diberikan, melainkan perlu adanya komitmen dari perusahaan untuk tetap menjaga mutu produknya," kata Ketua Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya di sela-sela kunjungannya ke kantor PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Rabu.
Penghargaan SNI Awards 2016 ini bagi Semen Tonasa, kata Bambang, selain menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga mutu, juga memberikan nilai tambah bagi kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk semen yang dihasilkan.
SNI Awards merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah Republik Indonesia pada Organisasi/Perusahaan yang dinilai paling baik dan konsisten dalam menerapkan SNI yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Dari survei dan pantauan BSN menunjukan bahwa perusahaan semen ini sudah mengupayakan seluruh kegiatan operasional dengan memenuhi persyaratan mutu, baik terhadap pengadaan bahan baku, proses dan bahkan produk akhir sudah mendapat pengakuan Internasional.
Sejak keberadaan Semen Tonasa pada 1968, perusahan ini sudah memproduksi serta menjual semen di dalam negeri maupun mancanegara.
PT Semen Tonasa menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kabupaten Pangkep sekitar 68 Kilometer dari Kota Makassar.
Dengan empat unit pabrik yang dimiliki, PT Semen Tonasa memiliki kapasitas produksi terpasang sebanyak 5.980.000 Ton per tahun.
Untuk menjaga konsistensi terhadap penerapan SNI dilakukan Audit oleh PT Sucofindo Ics setiap enam bulan sekali. Untuk melihat lebih dekat penerapan SNI di perusahaan milik negara ini, kepala BSN dan Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Konny Sagala, dan juga peserta Indonesia Quality Expo (IQE) mengunjungi PT Semen Tonasa.
"Kunjungan ini selain untuk menambah wawasan mengenai penerapan SNI, "success story" (cerita kesuksesan) PT Semen Tonasa diharapkan dapat dijadikan acuan sebagai Role Model bagi Industri supaya tergerak menerapkan SNI," ujar Bambang.
Sementara itu Dirut PT Semen Tonasa Subhan mengatakan, dengan penerapan SNI ini perusahaannya semakin mendapatkan kepercayaan pasar dalam dan luar negeri.
"Hal ini tentu saja berdampak positif pada penjualan dan penguasaan pangsa pasar, termasuk menghadapi pesaing," katanya.
"Pemberian penghargaan ini tidak serta merta diberikan, melainkan perlu adanya komitmen dari perusahaan untuk tetap menjaga mutu produknya," kata Ketua Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya di sela-sela kunjungannya ke kantor PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Rabu.
Penghargaan SNI Awards 2016 ini bagi Semen Tonasa, kata Bambang, selain menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga mutu, juga memberikan nilai tambah bagi kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk semen yang dihasilkan.
SNI Awards merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah Republik Indonesia pada Organisasi/Perusahaan yang dinilai paling baik dan konsisten dalam menerapkan SNI yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Dari survei dan pantauan BSN menunjukan bahwa perusahaan semen ini sudah mengupayakan seluruh kegiatan operasional dengan memenuhi persyaratan mutu, baik terhadap pengadaan bahan baku, proses dan bahkan produk akhir sudah mendapat pengakuan Internasional.
Sejak keberadaan Semen Tonasa pada 1968, perusahan ini sudah memproduksi serta menjual semen di dalam negeri maupun mancanegara.
PT Semen Tonasa menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kabupaten Pangkep sekitar 68 Kilometer dari Kota Makassar.
Dengan empat unit pabrik yang dimiliki, PT Semen Tonasa memiliki kapasitas produksi terpasang sebanyak 5.980.000 Ton per tahun.
Untuk menjaga konsistensi terhadap penerapan SNI dilakukan Audit oleh PT Sucofindo Ics setiap enam bulan sekali. Untuk melihat lebih dekat penerapan SNI di perusahaan milik negara ini, kepala BSN dan Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Konny Sagala, dan juga peserta Indonesia Quality Expo (IQE) mengunjungi PT Semen Tonasa.
"Kunjungan ini selain untuk menambah wawasan mengenai penerapan SNI, "success story" (cerita kesuksesan) PT Semen Tonasa diharapkan dapat dijadikan acuan sebagai Role Model bagi Industri supaya tergerak menerapkan SNI," ujar Bambang.
Sementara itu Dirut PT Semen Tonasa Subhan mengatakan, dengan penerapan SNI ini perusahaannya semakin mendapatkan kepercayaan pasar dalam dan luar negeri.
"Hal ini tentu saja berdampak positif pada penjualan dan penguasaan pangsa pasar, termasuk menghadapi pesaing," katanya.