Rantepao (Antara Sulsel) - Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata Lokot Ahmad Enda mengatakan konsep pengembangan  pariwisata di Toraja ( Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara) akan melibatkan masyarakat.

"Konsep pengembangan pariwisata kedepan adalah Toraja Raya, konsep ini melibatkan kabupaten di sekitar Toraja, yang dalam pelaksanaannya nanti akan melibatkan masyarakat," kata Lokot saat menutup Destination Management Training (DMT) di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis.

DMT digelar Center for Tourism Destination Studies (CTDS) dibawah naungan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung bekerja sama dengan Swiss contact Wisata II dan Destination Management Organization (DMO) Toraja, diadakan pada 22-26 Oktober 2017.

Lokot menambahkan bimtek ini sangat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung perkembangan Pariwisata di Toraja Utara.

"Harapan saya kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan, dapat mengembangkan Pariwisata di Toraja, dengan pelatihan pengelolaan management, dari Tata Kelola dan Pendekatan hubungan masyarakat, para peserta sudah dapat mengambil langkah-langkah yang mendukung berkembangnya Pariwisata," ujarnya.

Peserta DM Training terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah terkait, Association Of The Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tokoh-tokoh masyarakat.

Para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang latar belakang pariwisata, destinasi pariwisata dan pengelolaannya, serta pengetahuan organisasi pengelola destinasi pariwisata, dengan nara sumber Eka Paramita Marsongko, A.Par, M.Sc dan Allo perwakilan dari DMO Toraja.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024