Makassar (Antara Sulsel) - Hari Sumpah Pemuda diwarnai bentrokan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa di jalan Andi Pangeran Pettarani Makasar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Awalnya suasana berlangsung tenang. Di pertigaan jalan Hertasning-Andi Pangeran Pettarani, beberapa mahasiswa menggelar orasi terkait sejumlah permasalahan bangsa tentang kebijakan liberalisasi pendidikan, pendidikan mahal hingga tolak Undang-undang Ormas Nomor 2 Tahun 2017,
Tidak hanya itu. Mereka menolak revisi Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2008. Beberapa lembaga kemahasiswaan bergabung dalam aksi tersebut.
Saat aksi berlangsung, salah seorang peserta aksi mulai membakar ban bekas, sejumlah polisi yang berjaga-jaga melarang pembakaran ban bekas lalu menahan salah satu dari mereka.
Tidak terima rekan mereka ditangkap, kemudian diprotes dan terjadi ketegangan. Belum diketahui jelas siapa yang memulai bentrokan. Mahasiwa melempari batu ke arah petugas dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Aksi bentrokan ini berlangsung cepat, mahasiswa berhasil dipukul mundur hingga ke jalan Yusuf Daeng Awing. Polisi anti -ara terus memukul mundur dan akhirnya menangkap tiga mahasiswa.
Wakil Kepala Polisi Resort Kota Besar (Polrestaber) Makassar AKBP Hotman Sirait usai membubarkan aksi mengatakan tiga mahasiswa telah diamankan petugas.
"Tiga diamankan petugas dalam kejadian hari ini. Pendemo membakar ban lalu dilarang selanjutnya dibubarkan paksa," ujar Hotman.
Tidak hanya itu, aksi yang sama digelar di Fly Over atau bawah jembatan layang. Satu mahasiswa diamankan karena aksi itu dianggap terlalu agresif hingga hampir menutup jalan sehingga mengundang reaksi petugas.
"Salah seorang mahasiswa juga kami amankan saat aksi di fly over, setelah diperiksa mahasiswa ini diduga positif mengkonsumsi Afetamine, (Sabu-sabu)," ucapnya.
Hingga saat ini polisi masih berjaga-jaga di lokasi bentrokan, petugas anti huru-hara masih siap dengan perlengkapannya, namun berangsur-ansur kondusif.
Sebelumnya, peringatan Sumpah Pemuda dilakukan di beberapa titik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Di saat bersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sedang berada di Makassar dalam rangka kunjungan kerja.
Awalnya suasana berlangsung tenang. Di pertigaan jalan Hertasning-Andi Pangeran Pettarani, beberapa mahasiswa menggelar orasi terkait sejumlah permasalahan bangsa tentang kebijakan liberalisasi pendidikan, pendidikan mahal hingga tolak Undang-undang Ormas Nomor 2 Tahun 2017,
Tidak hanya itu. Mereka menolak revisi Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2008. Beberapa lembaga kemahasiswaan bergabung dalam aksi tersebut.
Saat aksi berlangsung, salah seorang peserta aksi mulai membakar ban bekas, sejumlah polisi yang berjaga-jaga melarang pembakaran ban bekas lalu menahan salah satu dari mereka.
Tidak terima rekan mereka ditangkap, kemudian diprotes dan terjadi ketegangan. Belum diketahui jelas siapa yang memulai bentrokan. Mahasiwa melempari batu ke arah petugas dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Aksi bentrokan ini berlangsung cepat, mahasiswa berhasil dipukul mundur hingga ke jalan Yusuf Daeng Awing. Polisi anti -ara terus memukul mundur dan akhirnya menangkap tiga mahasiswa.
Wakil Kepala Polisi Resort Kota Besar (Polrestaber) Makassar AKBP Hotman Sirait usai membubarkan aksi mengatakan tiga mahasiswa telah diamankan petugas.
"Tiga diamankan petugas dalam kejadian hari ini. Pendemo membakar ban lalu dilarang selanjutnya dibubarkan paksa," ujar Hotman.
Tidak hanya itu, aksi yang sama digelar di Fly Over atau bawah jembatan layang. Satu mahasiswa diamankan karena aksi itu dianggap terlalu agresif hingga hampir menutup jalan sehingga mengundang reaksi petugas.
"Salah seorang mahasiswa juga kami amankan saat aksi di fly over, setelah diperiksa mahasiswa ini diduga positif mengkonsumsi Afetamine, (Sabu-sabu)," ucapnya.
Hingga saat ini polisi masih berjaga-jaga di lokasi bentrokan, petugas anti huru-hara masih siap dengan perlengkapannya, namun berangsur-ansur kondusif.
Sebelumnya, peringatan Sumpah Pemuda dilakukan di beberapa titik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Di saat bersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sedang berada di Makassar dalam rangka kunjungan kerja.