Mamuju (Antara Sulbar) - Kepolisian Resor Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan sosialisasi tentang kenakalan remaja serta pengaruh teknologi dan dampaknya bagi remaja, Senin.

Sosialiasi yang diikuti puluhan siswa dan siswi SMA Negeri 1 Polewali itu menghadirkan langsung Kapolres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Rifai sebagai pembicara dan dihadiri Kasat Reskoba Ajun Komisaris Polisi Abd Kadir, Wakil Kepala Sekolah Abd Rahman serta para pendidik di sekolah itu.

Pada kegiatan tersebut Kapolres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Rifai memarparkan materi tentang penyebab kenakalan remaja serta pengaruh teknologi dan dampaknya terhadap remaja sekaligus memperkenalkan program kerja kepolisian setempat, yakni "Ngopi" (Ngobrol dengan Polisi).

"Di zaman canggih seperti sekarang ini, kehidupan remaja tentu tidak sama seperti kehidupan remaja zaman dahulu. Saat ini, banyak fasilitas atau hal-hal tertentu yang membuat para remaja merasa dimudahkan dan nyaman, namun tidak sedikit pula yang merugikan kehidupan mereka," katanya.

"Teknologi modern seperti internet, ponsel, televisi atau fasilitas permainan, bisa berdampak positif dan negatif bagi para remaja," tutur Muhammad Rifai.

Beberapa pengaruh positif perkembangan teknologi terhadap kehidupan remaja lanjut Kapolres, yakni membantu dalam pendidikan.

"Sebagai contoh internet, memiliki pengaruh yang positif bagi perkembangan pendidikan remaja. Internet bisa menampilkan berbagai informasi pendidikan yang dibutuhkan oleh anak sekolah saat ini. Contoh lainnya adalah telepon pintar atau `smartphone` yang membantu remaja berkomunikasi lebih mudah tentang pelajaran dengan teman atau bahkan para guru," terangnya.

Selain dampak positif, teknologi juga memberikan banyak dampak negatif bagi kehidupan remaja saat ini.

Teknologi hiburan seperti televisi, permainan atau internet menurut Muhammad Rifai bisa membuat remaja lupa waktu untuk mengerjakan hal hal yang bermanfaat, misalnya belajar atau beribadah.

"Remaja adalah anak yang mudah terpengaruh. Ketika menyerap suatu informasi, ia mungkin akan menerapkannya. Misalnya, banyaknya situs porno di internet, hal ini tentu saja buruk bagi para remaja. Acara- acara televisi yang kadang tak layak ditonton para remaja, misalnya kekerasan, berita kriminal, acara gosip dan lain lain," tuturnya.

"Perkembangan teknologi memang bisa memperluas sosialisasi, namun bila tidak digunakan dengan benar, akibatnya malah sebaliknya," jelas Muhammad Rifai.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024