Tomohon (Antara Sulsel) - Kementerian Perdagangan akan membantu pengembangan "Pasar Kilat" (pasar berbatas waktu) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara setelah dikunjungi Menteri Perdagnagan Enggartiasto Lukita, Selasa.

"Pemerintah Kota Tomohon akan mempersiapkan beberapa usulan untuk disampaikan ke Kementerian Perdagangan," kata Enggartiasto Lukita di Manado, Selasa.

Menteri memberikan apresiasi kepada Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman yang berupaya maksimal melakukan terobosan agar hasil pertanian menembus pasar ekspor ke negara tetangga.

"Hebatnya pak Wali Kota sudah langusng bisik-bisik bahwa komoditas di sini (pasar kilat) sudah diekspor. Kita akan fasilitasi," ujarnya.

Menteri menambahkan, apa yang dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan "Pasar Kilat" ini akan dirumuskan bersama dengan Wali Kota Tomohon.

"Tentu tidak akan semuanya kami fasilitasi, kasih dululah ke daerah lain. Pasar rakyat akan tetap menjadi prioritas pengembangan Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Wali Kota Eman mengatakan, untuk beberapa jenis komoditas seperti labu siam, sayuran telah menembus pasar negara tetangga Filipina.

"Kami akan terus berupaya mengembangkan sektor pertanian sehingga semakin banyak jenis produksi pertanian yang dikirim ke luar negeri," ujarnya.

Sebutan "Pasar Kilat" adalah pasar berbatas waktu yang dibuka sejak pukul 02.00-07.00 WITA.

Di "Pasar Kilat" itu terjadi transaksi antara petani produksi dengan pedagang pengumpul, untuk kemudian didistribusikan ke pasar-pasar lainnya di Sulawesi Utara dan negara tetangga.

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024