Makassar (Antara Sulsel) - Himpunan Pengusaha Kayu Indonesia (HIPKI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan lesunya industri kayu ke Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

"Industri kayu di Sulsel beberapa tahun terakhir sangat lesu, karena masuknya rangka baja ringan," kata Sekretaris HIPKI Nawiruddin usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Selasa.

Para pengusaha real estate, kata dia, lebih memilih menggunakan baja ringan yang lebih murah dan efisien.

Dalam dua tahun terakhir, lanjutnya, penurunan penjualan industri kayu di Sulsel bahkan mencapai 50 persen.

"Beberapa industri kayu di KIMA (Kawasan Industri Makassar) bahkan tutup dan merumahkan karyawannya," kata dia.

Ia berharap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dapat memfasilitasi hadirnya regulasi yang menciptakan sinergitas antara pengusaha kayu, pemilik kayu, pengusaha real estate, dan pemerintah yang dapat menggairahkan kembali industri kayu.

"Seperti di Jawa Barat, ada perda yang mengatur agar proyek pemerintah menggunakan kayu, kami harap juga bisa ada yang seperti ini di Sulsel," tuturnya.

Menanggapi hal ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan membuat surat edaran kepada pihak pengusaha real estate untuk tetap memperhatikan industri kayu.

"Kita akan meminta agar bagian tertentu tetap menggunakan kayu," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024