Sungguminasa (Antara Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan mengingatkan kepada para pemuda khususnya bagi kader Abdi Merah Putih (AMP) agar tetap menjaga semangat nasionalismenya.
"Nasionalisme adalah hal yang wajib ditekankan pada pemuda masa kini dalam menghadapi era globalisasi. Jika ingin melihat masa depan suatu bangsa, masa depan suatu daerah maka lihatlah pemudanya. Saya bangga, karena pemuda di Gowa melalui Abdi Merah Putih siap memegang estafet kepemimpinan," ujar Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Selasa.
Pada pelantikan pengurus AMP Kabupaten Gowa itu, ia mengatakan, pelantikan kader AMP adalah bukti jika semangat pemuda memang menjadi landasan dalam membangun suatu daerah maupun bangsa ini.
"Jadikan momentum Sumpah Pemuda untuk meningkatkan nasionalisme. Tidak boleh lagi ada perdebatan tentang Indonesia, tidak boleh ada perdebatan tentang Pancasila," ungkapnya.
Pancasila, menurut mantan anggota DPRD Sulsel ini, adalah ideologi bangsa yang tak boleh lagi ada tawar menawar. Ia percaya, AMP sebagai lembaga kaderisasi pemuda bisa melahirkan pemuda-pemuda yang berkarakter dan memiliki nasionalisme yang tinggi.
Sementara itu, penggagas dan pendiri Abdi Merah Putih, Ichsan Yasin Limpo sendiri, banyak bercerita soal cita-cita yang ingin di bangun dari pendirian organisasi tersebut. Salah satunya adalah menghadirkan pemuda dengan karakter yang kuat dan pemuda yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan di Indonesia.
Ia juga menitipkan pesan prinsip-prinsip hidup yang mesti ditekankan oleh setiap kader dan pengurus AMP agar tetap menggunakan prinsip 3K (kemampuan, komitmen dan konsisten).
Seorang pemimpin, kata dia, harus memiliki kemampuan, komitmen dan konsistensi. Jika tidak memiliki hal itu, maka orang tersebut, menurutnya, tidak pantas menjadi pemimpin.
Dalam pelantikan itu ikut hadir, Ketua Pengurus Besar Abdi Merah Putih, Ian Latanro, Ketua DPRD Gowa, Anzar Zaenal Bate, Sekretaris Daerah Gowa, Muchlis dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Gowa.
"Nasionalisme adalah hal yang wajib ditekankan pada pemuda masa kini dalam menghadapi era globalisasi. Jika ingin melihat masa depan suatu bangsa, masa depan suatu daerah maka lihatlah pemudanya. Saya bangga, karena pemuda di Gowa melalui Abdi Merah Putih siap memegang estafet kepemimpinan," ujar Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Selasa.
Pada pelantikan pengurus AMP Kabupaten Gowa itu, ia mengatakan, pelantikan kader AMP adalah bukti jika semangat pemuda memang menjadi landasan dalam membangun suatu daerah maupun bangsa ini.
"Jadikan momentum Sumpah Pemuda untuk meningkatkan nasionalisme. Tidak boleh lagi ada perdebatan tentang Indonesia, tidak boleh ada perdebatan tentang Pancasila," ungkapnya.
Pancasila, menurut mantan anggota DPRD Sulsel ini, adalah ideologi bangsa yang tak boleh lagi ada tawar menawar. Ia percaya, AMP sebagai lembaga kaderisasi pemuda bisa melahirkan pemuda-pemuda yang berkarakter dan memiliki nasionalisme yang tinggi.
Sementara itu, penggagas dan pendiri Abdi Merah Putih, Ichsan Yasin Limpo sendiri, banyak bercerita soal cita-cita yang ingin di bangun dari pendirian organisasi tersebut. Salah satunya adalah menghadirkan pemuda dengan karakter yang kuat dan pemuda yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan di Indonesia.
Ia juga menitipkan pesan prinsip-prinsip hidup yang mesti ditekankan oleh setiap kader dan pengurus AMP agar tetap menggunakan prinsip 3K (kemampuan, komitmen dan konsisten).
Seorang pemimpin, kata dia, harus memiliki kemampuan, komitmen dan konsistensi. Jika tidak memiliki hal itu, maka orang tersebut, menurutnya, tidak pantas menjadi pemimpin.
Dalam pelantikan itu ikut hadir, Ketua Pengurus Besar Abdi Merah Putih, Ian Latanro, Ketua DPRD Gowa, Anzar Zaenal Bate, Sekretaris Daerah Gowa, Muchlis dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Gowa.