Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan mencatat ada 11 kabupaten dan kota di pulau Sulawesi yang mengalami deflasi pada Oktober 2017.

"Pada bulan Oktober ini, ada 11 kabupaten dan kota yang mewakili seluruh daerah, itu semuanya mengalami deflasi dan tanpa ada satupun yang mengalami inflasi," ujar Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan, deflasi yang terjadi di semua daerah di pulau Sulawesi ini menguntungkan para konsumen karena turunnya beberapa indeks pengeluaran yang menjadi indikatornya.

Nursam mengaku, deflasi di semua daerah jarang terjadi karena pada bulan-bulan sebelumnya deflasi hanya terjadi dibeberapa kabupaten dan kota yang juga disertai dengan adanya inflasi di daerah lainnya.

"Deflasi di semua daerah memang jarang terjadi. Kalau deflasi kan, artinya konsumen senang dan indeks pengeluaran itu terjadi penurunan harga," katanya.

Adapun 11 kabupaten dan kota itu yang mengalami deflasi antara lain; Baubau yang tingkat deflasinya sekitar -1,08 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 131,22, Parepare, Sulawesi Selatan -0,60 persen (124,69).

Gorontalo -0,36 persen (125,87), Mamuju, Sulawesi Barat -0,48 persen (128,93), Palopo, Sulawesi Selatan -0,01 persen (127,47), Bulukumba, Sulawesi Selatan -0,50 persen (135,64), Makassar, Sulawesi Selatan -0,28 persen (130,24).

Palu, Sulawesi Tengah -1,31 (130,33), Watampone, Sulawesi Selatan -0,51 persen (126,09), Kendari, Sulawesi Tenggara -0,81 persen (124,87) serta Manado, Sulawesi Utara yang tingkat deflasinya mencapai -0,06 persen dengan IHK 128,18.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024