Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengklaim jumlah peserta Jalan Sehat Makassar mencapai 300 ribu orang berdasarkan jumlah kupon yang terjual habis serta membludaknya pengunjung.
"Kupon yang tersebar itu lebih dari 300 ribu dan kita lihat sendiri, banyak peserta jalan sehat yang orang tua membawa serta anak-anaknya," ujar Danny--sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Sulawesi Sealatan, Minggu.
Ia mengatakan, besarnya animo masyarakat yang ikut dalam jalan sehat ini karena hadiah-hadiah yang ditawarkan panitia penyelenggara sangat banyak dan menarik.
Danny juga mengaku jika jalan sehat adalah salah satu upaya dari pemerintah kota untuk merekatkan masyarakat karena mereka semua berbaur dalam jalan sehat tersebut.
"Ini hanya salah satu kegiatan kami karena ada banyak kegiatan dalam menyambut peringatan HUT ke-410 Makassar dan tentunya kita menyambutnya dengan suka cita," katanya.
Pada peringatan ulang tahun itu, sejumlah acara dilaksanakan dan salah satunya adalah jalan sehat yang merupakan agenda tahunan selama beberapa tahun terakhir ini.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Makassar, Baso Amiruddin mengungkapkan, awal mula program jalan sehat di Makassar saat pemerintah Makassar dipimpin Ilham Arief Sirajuddin pada periode keduanya 2009-2014 yang kemudian dilanjutkan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto.
Tujuan dari program jalan sehat ini dinilainya sangat mulia, yakni mempersatukan masyarakat Makassar dari segala perpecahan. Jalan Sehat ini juga menjadi promosi Pemkot Makassar dalam menyosialisasikan budaya hidup sehat dengan berolahraga jalan sehat di pagi hari.
Dalam kegiatan itu, panitia penyelenggara menyiapkan ratusan hadiah yang diantaranya adalah satu unit rumah, dua unit mobil dan lima sepeda motor Yamaha Nmax serta ratusan hadiah yang nilainya miliaran rupiah.
"Banyak hadiah kita siapkan, ada rumah, mobil, motor, tabungan Rp1 juta untuk 100 orang, emas 50 keping, Iphone 100 unit, dan banyak lainnya," katanya.
Baso mengaku, dalam penyiapan hadiah itu, panitia tidak menggunakan dana APBD melainkan dari hasil penjualan kupon jalan sehat dan dukungan sponsor yang sifatnya tidak mengikat.
"Kupon yang tersebar itu lebih dari 300 ribu dan kita lihat sendiri, banyak peserta jalan sehat yang orang tua membawa serta anak-anaknya," ujar Danny--sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Sulawesi Sealatan, Minggu.
Ia mengatakan, besarnya animo masyarakat yang ikut dalam jalan sehat ini karena hadiah-hadiah yang ditawarkan panitia penyelenggara sangat banyak dan menarik.
Danny juga mengaku jika jalan sehat adalah salah satu upaya dari pemerintah kota untuk merekatkan masyarakat karena mereka semua berbaur dalam jalan sehat tersebut.
"Ini hanya salah satu kegiatan kami karena ada banyak kegiatan dalam menyambut peringatan HUT ke-410 Makassar dan tentunya kita menyambutnya dengan suka cita," katanya.
Pada peringatan ulang tahun itu, sejumlah acara dilaksanakan dan salah satunya adalah jalan sehat yang merupakan agenda tahunan selama beberapa tahun terakhir ini.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Makassar, Baso Amiruddin mengungkapkan, awal mula program jalan sehat di Makassar saat pemerintah Makassar dipimpin Ilham Arief Sirajuddin pada periode keduanya 2009-2014 yang kemudian dilanjutkan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto.
Tujuan dari program jalan sehat ini dinilainya sangat mulia, yakni mempersatukan masyarakat Makassar dari segala perpecahan. Jalan Sehat ini juga menjadi promosi Pemkot Makassar dalam menyosialisasikan budaya hidup sehat dengan berolahraga jalan sehat di pagi hari.
Dalam kegiatan itu, panitia penyelenggara menyiapkan ratusan hadiah yang diantaranya adalah satu unit rumah, dua unit mobil dan lima sepeda motor Yamaha Nmax serta ratusan hadiah yang nilainya miliaran rupiah.
"Banyak hadiah kita siapkan, ada rumah, mobil, motor, tabungan Rp1 juta untuk 100 orang, emas 50 keping, Iphone 100 unit, dan banyak lainnya," katanya.
Baso mengaku, dalam penyiapan hadiah itu, panitia tidak menggunakan dana APBD melainkan dari hasil penjualan kupon jalan sehat dan dukungan sponsor yang sifatnya tidak mengikat.