Makassar (Antara Sulsel) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Wasir Thalib mengatakan, sektor pendidikan wilayahnya semakin meningkat sejak dipimpin Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
"Misalnya program yang hadir, SPP gratis, program pendoktoran, tidak ada di Indonesia kecuali Sulsel, serta tunjangan pakasi guru," kata Wasir usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, PGRI Sulsel melaporkan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni PGRI yang akan dilaksanakan 21-25 Nopember di Malili, Kabupaten Luwu Timur.
"Kegiatan ini rencananya akan dihadiri sekitar 30 ribu guru se-Sulsel," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, juga dilaporkan beberapa hal terkait dunia pendidikan di Sulsel, proses belajar-mengajar dan kesejahteraan guru.
Sementara, Gubernur Sulsel mengatakan, peranan guru dan PGRI sangat besar di dunia pendidikan.
"Di mata saya, PGRI selain struktural organisasi merupakan tempat yang penting untuk mendapatkan opini kedua dunia pendidikan di Sulsel selain Dinas Pendidikan," kata Syahrul.
Menurutnya, PGRI memiliki peranan dalam upaya menguatkan pemerintah mengakselarasi pendidikan yang berkualitas dan murah.
Gubernur dua periode ini juga meminta dilakukan pendekatan paradigma guru terhadap anak didik. Termasuk mengikuti perkembangan zaman, terutama teknologi. Seorang guru juga harus memenuhi ekspektasi harapan anak didik.
"Anak-anak dalam kelas jangan lagi dianggap bodoh daripada kita. Ekpektasi mereka berbeda saat ini, mereka ingin lebih maju," kata Syahrul.
Pada kesempatan ini, gubernur bersama Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo juga menyerahkan reward kepada dua guru di Sulawesi Selatan karena kedisiplinan dan keteladanannya. Tak tanggung-tanggung, reward yang diberikan kepada dua guru tersebut adalah umroh gratis.
Kedua guru yang beruntung tersebut adalah Thamrin yang mengajar di SMA Negeri 16 Makassar dan Syahrul yang mengajar di SMA Negeri 1 Lappariaja, Bone.
"Misalnya program yang hadir, SPP gratis, program pendoktoran, tidak ada di Indonesia kecuali Sulsel, serta tunjangan pakasi guru," kata Wasir usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, PGRI Sulsel melaporkan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni PGRI yang akan dilaksanakan 21-25 Nopember di Malili, Kabupaten Luwu Timur.
"Kegiatan ini rencananya akan dihadiri sekitar 30 ribu guru se-Sulsel," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, juga dilaporkan beberapa hal terkait dunia pendidikan di Sulsel, proses belajar-mengajar dan kesejahteraan guru.
Sementara, Gubernur Sulsel mengatakan, peranan guru dan PGRI sangat besar di dunia pendidikan.
"Di mata saya, PGRI selain struktural organisasi merupakan tempat yang penting untuk mendapatkan opini kedua dunia pendidikan di Sulsel selain Dinas Pendidikan," kata Syahrul.
Menurutnya, PGRI memiliki peranan dalam upaya menguatkan pemerintah mengakselarasi pendidikan yang berkualitas dan murah.
Gubernur dua periode ini juga meminta dilakukan pendekatan paradigma guru terhadap anak didik. Termasuk mengikuti perkembangan zaman, terutama teknologi. Seorang guru juga harus memenuhi ekspektasi harapan anak didik.
"Anak-anak dalam kelas jangan lagi dianggap bodoh daripada kita. Ekpektasi mereka berbeda saat ini, mereka ingin lebih maju," kata Syahrul.
Pada kesempatan ini, gubernur bersama Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo juga menyerahkan reward kepada dua guru di Sulawesi Selatan karena kedisiplinan dan keteladanannya. Tak tanggung-tanggung, reward yang diberikan kepada dua guru tersebut adalah umroh gratis.
Kedua guru yang beruntung tersebut adalah Thamrin yang mengajar di SMA Negeri 16 Makassar dan Syahrul yang mengajar di SMA Negeri 1 Lappariaja, Bone.