Makassar (ANTARA Sulsel) - PSM Makassar berencana menyaksikan ajang Community Shield yang akan berlangsung di Stadion Mattoanging, Makassar, 7 Oktober besok, untuk mengintip kekuatan calon lawannya, Sriwijaya FC, yang akan berhadapan tim Mutiara Hitam, Persipura Jayapura.
Pelatih PSM Makassar Hanafing di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa tidak membantah kalau keinginannya hadir pada ajang yang akan mempertemukan dua raja sepakbola Indonesia, sebagai upaya untuk melihat kualitas calon lawan pada laga perdana Superliga, Sriwijaya FC.
"Iya, kita berniat datang untuk menyaksikan pertandingan nanti, mudah-mudahan dari pertandingan tersebut, kita dapat mengambil sesuatu yang positif ketika menghadapinya pada laga perdana nanti,"katanya.
Menurut pelatih berusia 46 tahun ini, dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, ia bisa sedikit lebih tertolong untuk menerapkan skema permainan yang dianggap cocok dan efektif.
Pada pertemuan terakhir di Indonesian Super League musim 2008-2009 lalu di Stadion Jakabaring, Palembang, tim Juku Eja memang sukses menahan imbang tim berjuluk Wong Kito dengan skor 1-1, namun kondisi itu tentu akan berbeda mengingat Sriwijaya akan tampil dengan sejumlah pemain baru.
"Kekuatan Sriwijaya musim ini tentu akan sedikit berbeda dengan musim sebelumnnya, mereka sukses mendatangkan sejumlah pemain baru yang memiliki kualitas mempuni," katanya.
Untuk kompetisi Superliga yang akan segera digelar 11 Oktober nanti, tim asal kota Palembang ini memang akan diperkuat sejumlah pemain baru diantaranya, Ponaryo Astaman, Arif Suyono, Hendro Kartiko,serta Rahmat Rivai yang sebelumnnya memperkuat Persitara jakarta Utara.
Kehadiran para pemain ini tentu akan membuat Sriwijaya akan sedikit berbeda musim ini, hal itulah yang membuat PSM mengaku perlu untuk menyaksikan langsung permainan tim yang diarsiteki Rahmat Darmawan ini.
(T.PSO-102/S005)
Pelatih PSM Makassar Hanafing di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa tidak membantah kalau keinginannya hadir pada ajang yang akan mempertemukan dua raja sepakbola Indonesia, sebagai upaya untuk melihat kualitas calon lawan pada laga perdana Superliga, Sriwijaya FC.
"Iya, kita berniat datang untuk menyaksikan pertandingan nanti, mudah-mudahan dari pertandingan tersebut, kita dapat mengambil sesuatu yang positif ketika menghadapinya pada laga perdana nanti,"katanya.
Menurut pelatih berusia 46 tahun ini, dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, ia bisa sedikit lebih tertolong untuk menerapkan skema permainan yang dianggap cocok dan efektif.
Pada pertemuan terakhir di Indonesian Super League musim 2008-2009 lalu di Stadion Jakabaring, Palembang, tim Juku Eja memang sukses menahan imbang tim berjuluk Wong Kito dengan skor 1-1, namun kondisi itu tentu akan berbeda mengingat Sriwijaya akan tampil dengan sejumlah pemain baru.
"Kekuatan Sriwijaya musim ini tentu akan sedikit berbeda dengan musim sebelumnnya, mereka sukses mendatangkan sejumlah pemain baru yang memiliki kualitas mempuni," katanya.
Untuk kompetisi Superliga yang akan segera digelar 11 Oktober nanti, tim asal kota Palembang ini memang akan diperkuat sejumlah pemain baru diantaranya, Ponaryo Astaman, Arif Suyono, Hendro Kartiko,serta Rahmat Rivai yang sebelumnnya memperkuat Persitara jakarta Utara.
Kehadiran para pemain ini tentu akan membuat Sriwijaya akan sedikit berbeda musim ini, hal itulah yang membuat PSM mengaku perlu untuk menyaksikan langsung permainan tim yang diarsiteki Rahmat Darmawan ini.
(T.PSO-102/S005)