Mamuju (ANTARA Sulsel) - Gunung Mambulilling dengan ketinggian 2.741 meter dari permukaan air laut di Kabupaten Mamasa Sulbar saat ini menjadi salah satu tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bupati Mamasa, Obed Dapparinding di Mamuju, Minggu, mengatakan, gunung Mambulilling menjadi incaran para wisatawan lokal maupun mancanegara, karena memiliki keindahan dengan panorama alam yang begitu memikat sehingga tak sedikit wisatawan yang mendatangi lokasi tersebut.

Apalagi, kata dia, gunung Mambulilling, pada salah satu lembahnya terdapat air terjun Sarambu Mambulling yang cukup indah, sehingga keindahan gunung tersebut menjadi sempurna bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke wilayah itu.

Ia menuturkan, potensi wisata di wilayahnya cukup banyak, sehingga dalam kepemimpinannya di daerah hasil pemekaran kabupaten Polewali Mandar tersebut, akan berupaya membangun sektor pariwisata yang akan menjadi tumpuan penyumbang pendapatan asli daerah dalam rangka memajukan pembangunan di Mamasa yang kini masih sangat tertinggal dari lima kabupaten di Sulbar.

"Obyek wisata akan kami genjot sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pendapatan daerah, sehingga kabupaten ini juga mampu bangkit dari ketertinggalan," tuturnya.

Obed menambahkan, selain gunung Mambulilling, oyek wisata lain yang berpotensi untuk di kembangkan adalah rumah perkampungan tradisional "Balla Peu" yang dibangun secara berderet.

"Rumah itu terdapat sekitar 100 buah masing-masing dilengkapi lumbung padinya yang terletak diatas bukit dengan ketinggian 1400 meter dari permukaan air laut," tuturnya.

Ia menambahkan, rumah perkampungan tradisional tersebut terdapat di Desa Balla Tamuka, Kecamatan Balla, yang kini juga banyak didatangi oleh wisatawan, sehingga desa ini diberi gelar desa Wisata Balla Peu, yang berati wilayah yang dibuka dengan membakar, yang kemudian secara alami di tumbuhi sayur-sayuran.

"Pada prinsipnya masih banyak potensi sumber daya budaya dan sumber daya alam yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan PAD Mamasa dimasa mendatang," timpal Obed.

(T.PSO-104/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024