Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo melakukan uji coba 16 km pertama rel Kereta Api Trans Sulawesi Tahap Pertama Makassar-Barru.

"Semuanya sudah terpasang dengan baik, dan tadi kita rasakan di atas (di atas kereta api) tidak ada bunyinya, ini berarti kereta ini kereta cepat, tidak ada lagi sambungan-sambungan seperti di Jawa," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo usai menumpang kereta inspeksi yang digunakan untuk uji coba, di Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat.

Syahrul berharap pada akhir tahun 2018 mendatang, kereta api ini sudah dapat digunakan dengan baik.

"Minimal untuk mengangkut semen dari dua pabrik kita ke Pelabuhan Garongkong, pelabuhan curah yang ada di sini," jelasnya.

Syahrul berharap uji coba ini menjadi momentum agar Kereta Api Trans Sulawesi ini tidak lagi mengalami kemunduran.

"Tidak ada lagi kemunduran, harus lebih cepat lagi progressnya," imbuh gubernur.

Sementara Plt Bupati Barru Suardi Saleh mengatakan pembangunan proyek kereta api ini membawa dampak besar bagi pembangunan Kabupaten Barru.

"Untuk pembebasan lahan saja ada Rp312 miliar dana ke Barru," ucapnya.

Ia juga mengatakan pembebasan lahan di Kabupaten Barru ini merupakan ganti untung sehingga hampir tidak ada persoalan pembebasan lahan.

Menurut dia, tersisa delapan titik yang masih dalam proses. Satu titik berupa pemakaman umum, namun sudah disiapkan lahan pengganti untuk 800 kuburan. Sisanya tujuh lahan masih bersoal di ahli waris masing-masing pemilik lahan.

"Ada 7 titik yang bermasalah karena persoalan warisan, tetapi tidak ada masalah secara fisik, dan sudah dikonsinyasi," jelasnya.

Kepala Balai Perkeretaapian Wilayah Jawa bagian Timur FJ Arisman Hanefa menambahkan saat ini badan rel yang terpasang sudah 16 km.

"Yang diujicoba tadi sekitar 8 km," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024