Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kondisi sekitar 300 orang warga asal Sulsel yang menjadi sandera di Mimika, Papua, masih aman.

"Sejauh ini kondisinya masih aman, baik-baik saja, tidak ada yang diikat, ditendang," kata Syahrul yang ditemui di Barru, Sulsel, Jumat.

Pihaknya, kata Syahrul, sejak Kamis (9/11) telah menjalin komunikasi secara intens dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat.

"Sejak kemarin sudah lakukan komunikasi dengan pemerintah yang ada di sana. Sampai bersama Polda dan pengamanan termasuk unsur intelejen yang ada," kata dia.

Untuk langkah selanjutnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke aparat keamanan.

"Kita serahkan kepada aparat hukum yang terjadi di sana, sehingga tak menimbulkan kontraksi berlebihan," ujarnya.

Sebelumnya, 1.300-an warga di Mimika, Papua, disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Mereka tidak memperbolehkan warga keluar dari kampung.

Penyanderaan warga di Kampung Kimbaly dan Banti, Mimika, Papua oleh KKB ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sulsel, karena dari1300 warga yang disandera, sekitar 300 orang merupakan warga asal Sulsel. Yang terbanyak berasal dari Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Pewarta : Nurhaya J. Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024