Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo melantik Suardi Saleh sebagai Bupati Barru menggantikan Andi Idris Syukur untuk sisa jabatan hingga 2021.
Suardi Saleh sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Barru periode 2016-2021. Ia menggantikan Andi Idris Syukur yang tersandung kasus korupsi dan pencucian uang.
"Apa yang kita lakukan hari ini melegitimasi sebuah proses agar dapat berjalan lebih baik lagi, dan menghadirkan pemerintahan yang ujungnya rahmat bagi rakyat," kata Gubernur Syahrul dalam sambutannya usai melantik Suardi Saleh di Makassar, Rabu.
Gubernur mengatakan orang yang menjabat sebagai bupati dan gubernur boleh berganti, namun pemerintahan tidak boleh putus, dan harus berpihak kepada rakyat.
Ia mengingatkan pejabat tidak boleh sekalipun melanggar aturan.
"Pijakannya jangan korupsi, jangan sogok-sogok, dan jangan pungli," katanya.
Pada September, Andi Idris Syukur telah diberhentikan sebagai Bupati Barru oleh Menteri Dalam Negeri.
Mahkamah Agung (MA) menghukum Andi Idris Syukur dengan hukuman empat tahun enam bulan dalam kasus korupsi dan pencucian uang.
Suardi Saleh sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Barru periode 2016-2021. Ia menggantikan Andi Idris Syukur yang tersandung kasus korupsi dan pencucian uang.
"Apa yang kita lakukan hari ini melegitimasi sebuah proses agar dapat berjalan lebih baik lagi, dan menghadirkan pemerintahan yang ujungnya rahmat bagi rakyat," kata Gubernur Syahrul dalam sambutannya usai melantik Suardi Saleh di Makassar, Rabu.
Gubernur mengatakan orang yang menjabat sebagai bupati dan gubernur boleh berganti, namun pemerintahan tidak boleh putus, dan harus berpihak kepada rakyat.
Ia mengingatkan pejabat tidak boleh sekalipun melanggar aturan.
"Pijakannya jangan korupsi, jangan sogok-sogok, dan jangan pungli," katanya.
Pada September, Andi Idris Syukur telah diberhentikan sebagai Bupati Barru oleh Menteri Dalam Negeri.
Mahkamah Agung (MA) menghukum Andi Idris Syukur dengan hukuman empat tahun enam bulan dalam kasus korupsi dan pencucian uang.