Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berharap semua program studi di kampus itu sudah menggunakan kurikulum perguruan tinggi (KPT) baru mulai angkatan 2018.

Wakil Rektor I UMI Prof Dr H Syahnur Said SE MS di Makassar, Senin, mengatakan, pihaknya melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya (LP2S) melaksanakan kegiatan penyamaan persepsi KPT sebagai upaya merealisasikan target tersebut pada 2018.

"Kegiatan yang kita lakukan membahas bagaimana Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), bagaimana Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan bagaimana menyusun capaian pembelajaran, karena capaian pembelajaran ini yang paling utama dalam menyusun Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) dengan mengacu pada KKNI dan SN Dikti," katanya.

Adapun narasumber tunggal kegiatan penyamaan persepsi KPT yang dilaksanakan Senin ini yakni Dr Ir Endrotomo, MT yang diikuti 59 pimpinan fakultas dalam lingkup UMI.

Ia menjelaskan penyusunan kurikulum harus memperhatikan mata kuliah ciri khusus, sebagai penjabaran dari visi dan misi UMI, dan ini mutlak harus ada, tidak bisa ditawar-tawar.

Sementara Ketua LP2S UMI, Prof Dr H Hambali Thalib SH MH mengatakan kegiatan itu diumaksudkan untuk menyatukan persepsi, khususnya pejabat yang mengambil kebijakan dalam bidang akademik di UMI.

Hal itu dilakukan sehingga tidak ada kesan bahwa kebijakan dari atas ke bawah tidak nyambung. UMI Makassar juga berharap kegiatan itu dapat bermanfaat dalam pengembangan akademik di UMI.

Kegiatan itu akan berlangsung selama dua hari dengan materi pada hari pertama antara lain, KKNI dan SN Dikti sebagai dasar penyusunan KPT, Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan, Evaluasi dan pengembangan Kurikulum, Konsep Pembelajaran SCL.

Sedangkan di hari kedua antara lain, Penyusunan RPS lama dan baru, Format Evaluasi dan pengembangan Kurikulum, Presentasi Kurikulum dari UMI.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024