Mamuju (Antara Sulbar) - Abrasi pantai mengancam sekitar 40 rumah di Desa Papalang Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat sehingga butuh perhatian pemerintah setempat.

Pemantauan di Mamuju, Senin, abrasi pantai menghantam Desa Papalang beberapa tahun terakhir, pemukiman masyarakat yang berjejer dibibir pantau Desa Papalang yang memiliki panjang pantai sepanjang 300 meter menjadi terancam.

Setiap tahun abrasi pantai menghantam wilayah itu hingga terjadi sekitar lima sampai 10 meter, pemukiman warga semakin terancam karena air laut sudah hampir berada dibelakang pemukiman mereka.

"Abrasi pantai merupakan keluhan masyarakat di Desa Papalang Kecamatan Papalang karena mengancam pemukiman mereka," kata Adnan salah seorang warga di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, warga tidak bisa berbuat banyak sehingga butuh bantuan pemerintah setempat agar segera membangun tanggul penahan ombak agar abrasi tidak terus menerus menghantam pemukiman warga.

"Kami berharap dibangunkan tanggul atau pemecah ombak serta pemasangan batu gajah agar pengikisan pantai dapat dicegah, masyarakat khawatir kalau tidak segera diatasi maka pemukiman masyarakat dihantam gelombang pasang," katanya.

Ia mengatakan, pada bulan Desember gelombang tinggi akan terjadi masyarakat semakin khawatir pemukimannya terancam sehingga secepatnya mesti ditanggulangi.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024