Makassar (Antara Sulsel) - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Makassar Iqbal Djalil menegaskan, maju pada Pilkada Makassar pada 2018 bersaing dengan petahana Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

"Dengan ucapan Basmalah dengan niat yang tulus untuk mendedikasikan diri buat warga Makassar, saya akan maju di Pilkada Makassar," ujar Iqbal Djalil di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, majunya dirinya pada kontestasi pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2018 itu adalah untuk menjaga tradisi partainya dengan mengusung kader tanpa harus jadi penonton.

Politisi PKS ini mengaku jika partainya tidak ingin hanya menjadi penonton pada pilkada 2018 itu dan memutuskan maju berpasangan dengan petahana Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal.

"Ini untuk menjaga marwah partai dan tradisi, kita tidak ingin hanya jadi penonton saja karena sebelum-sebelumnya selalu ada kader yang diusung," jelasnya.

Dia mengungkapkan, Pilkada Makassar 2008 diikuti salah satu kader terbaik PKS yakni HM Jafar Sodding yang berpasangan dengan Halim Razak. Ketika itu, Jafar Sodding maju sebagai calon Wakil Wali Kota Makassar.

Periode berikutnya, 2014-2019, PKS kembali mendorong kader terbaiknya, yakni anggota DPR RI, Tamsil Linrung. Tamsil maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Das?ad Latif.

Menurut Wakil Ketua Komisi B DPRD Makassar ini, PKS adalah partai kader, karenanya, sebagai kader, ia siap untuk menunjukkan bahwa PKS memiliki banyak figur untuk diusung.

"Dua Pilkada sebelumnya PKS mengajukan kader terbaiknya. Adalah kemunduran jika Pilkada kali ini PKS hanya jadi penonton atau mengusung non kader," imbuh alumni Kairo ini.

Karena itu, Ije meyakinkan, dirinya siap diberi amanah untuk mengibarkan bendera PKS di Pilkada Makassar, 27 Juni 2018. Soal jabatannya di DPRD yang harus ditinggalkan, ia menegaskan, dirinya sudah siap.

"Tidak ada perjuangan yang tidak punya risiko atau konsekuensi. Saya sudah siap untuk itu, meski harus kehilangan kursi. Bagi saya, menjaga wibawa partai adalah bagian dari tanggung jawab sebagai kader," tegasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024