Mamuju (Antara Sulbar) - Mantan Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengatakan Sulawesi Barat berduka karena kehilangan putra terbaiknya yakni mantan Wakil Gubernur Sulbar Amri Sanusi.

"Sulbar berduka sedalam-dalamnya, setelah kehilangan putra terbaiknya Bapak Amri Sanusi, setelah dua tahun terakhir menderita sakit," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa.

Anwar mengatakan Amri Sanusi adalah seorang pamon pengabdi yang baik, dan saat dirinya sebagai Gubernur Sulbar berpasangan dengan Wakil Gubernur Sulbar Amri Sanusi bersama jajarang asisten dan pimpinan organisasi perangkat daerah telah membangun provinsi baru itu dalam suka dan duka.

"Kami rintis pembangunan di Sulbar yang terbentuk tahun 2004, bahkan dari nol. Meskipun kami juga punya keterbatasan dan kekurangan, oleh karena itu kami berterima kasih setinggi-tingginya kepada almarhum karena juga jasanya, sehingga roda pemerintahan bisa berjalan hingga saat ini," katanya.

Anwar yang mewakili almarhum juga menyampaikan permohonan maaf kepada segenap rakyat Sulbar, apabila ada kesalahan, dan jika ada sangkut berupa utang piutang dengan almarhum akan diselesaikan dengan penuh tanggung jawab.

Mantan Wagub Sulbar Amri Sanusi meninggal dunia pada usia 65 tahun dan dikebumikan di Pekuburan Islam Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulbar.

Semasa hidupnya Amri Sanusi yang lahir 17 maret 1952 merupakan mantan pejabat Pemerintah Kabupaten Mamuju pada tahun 1976. Ia pernah menjadi Lurah Melayu Kecamatan Mariso dan Camat Mamajang dan Camat Ujunpadang Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Amri Sanusi juga sempat menjabat Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Sulsel, dan pejabat karateker Bupati Mamuju Utara dan Asisten Tata Praja Pemerintah Provinsi Sulbar.

Kemudian menjadi Wakil Gubernur Sulbar periode 2006-2011 atau Wakil Gubernur Sulbar pertama mendampingi Anwar Adnan Saleh sebagai Gubernur Sulbar.

Almarhum yang merupakan anak ketujuh dari 11 bersaudara, meninggalkan seorang istri Riani Ahmad dan tiga orang anak serta sembilan orang cucu.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024