Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar bersama Pemerintah Kota Semarang menghadiri undangan dari Komisi Eropa untuk memaparkan sejumlah potensi daerahnya di Malaga, Spanyol.
Kepala Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah/Lembaga, Setda Makassar, Najiran Syamsuddin melalui pesannya dari Malaga, Spanyol, Selasa, mengatakan, potensi yang dimiliki kota Makassar menjadi magnet bagi negara-negara yang tergabung dalam Komisi Eropa.
"Ini adalah kesyukuran karena yang diundang itu hanya Makassar dan Semarang. Kita diberikan banyak waktu untuk memaparkan potensi dan kemajuan kota serta kemungkinannya untuk melakukan kerja sama," ujarnya.
Najiran yang memberikan presentasinya mengenai kerja sama international dan potensi investasi "Smart City di Indonesia" akan membuka peluang Makassar menjadi kota dunia yang modern.
Ia memaparkan perkembangan kota Makassar serta kemajuan Smart City Project di Makassar. Dalam pemaparannya, Makassar sebagai kota yang menjadi pilot project untuk beberapa smart city program dan inovation di Indonesia.
"Kami paparkan kemajuan kota Makassar saat ini, termasuk beberapa program inovasi yang sudah diterapkan," katanya.
Tidak hanya itu, kemajuan kota Makassar menjadi potensi kerja sama internasional karena Makassar sebagai kota yang memang menjadi Hub of Indonesia/Centre of Indonesia.
"Kini Makassar telah dikenal luas oleh negara-negara di dunia melalui beberapa program unggulannya seperti Home Care, Longset, War Room, Pendestrian Bintang Lima," terangnya.
Rencananya Komisi Eropa akan melakukan pertemuan dengan Bappenas dan Kementerian Luar Negeri untuk mewujudkan kerjasama internasional antara beberapa Government Agency di Eropa dengan Kota Makassar.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi dunia internasional kepada kota-kota di dunia yang dianggap telah berhasil menciptakan perubahan yang besar dan telah banyak mempengaruhi perkembangan masyarakat, salah satunya adalah Kota Makassar.
Kepala Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah/Lembaga, Setda Makassar, Najiran Syamsuddin melalui pesannya dari Malaga, Spanyol, Selasa, mengatakan, potensi yang dimiliki kota Makassar menjadi magnet bagi negara-negara yang tergabung dalam Komisi Eropa.
"Ini adalah kesyukuran karena yang diundang itu hanya Makassar dan Semarang. Kita diberikan banyak waktu untuk memaparkan potensi dan kemajuan kota serta kemungkinannya untuk melakukan kerja sama," ujarnya.
Najiran yang memberikan presentasinya mengenai kerja sama international dan potensi investasi "Smart City di Indonesia" akan membuka peluang Makassar menjadi kota dunia yang modern.
Ia memaparkan perkembangan kota Makassar serta kemajuan Smart City Project di Makassar. Dalam pemaparannya, Makassar sebagai kota yang menjadi pilot project untuk beberapa smart city program dan inovation di Indonesia.
"Kami paparkan kemajuan kota Makassar saat ini, termasuk beberapa program inovasi yang sudah diterapkan," katanya.
Tidak hanya itu, kemajuan kota Makassar menjadi potensi kerja sama internasional karena Makassar sebagai kota yang memang menjadi Hub of Indonesia/Centre of Indonesia.
"Kini Makassar telah dikenal luas oleh negara-negara di dunia melalui beberapa program unggulannya seperti Home Care, Longset, War Room, Pendestrian Bintang Lima," terangnya.
Rencananya Komisi Eropa akan melakukan pertemuan dengan Bappenas dan Kementerian Luar Negeri untuk mewujudkan kerjasama internasional antara beberapa Government Agency di Eropa dengan Kota Makassar.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi dunia internasional kepada kota-kota di dunia yang dianggap telah berhasil menciptakan perubahan yang besar dan telah banyak mempengaruhi perkembangan masyarakat, salah satunya adalah Kota Makassar.