Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Perhubungan Kota Makassar akan menutup empat ruas lajur di Jalan AP Pettarani jika pembangunan tol dalam kota dimulai.
"Kami sudah melakukan kajian termasuk rekayasa lalu lintasnya. Kemungkinan, empat jalur akan ditutup," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Mario Said, Selasa.
Ia mengatakan, empat lajur yang akan ditutup masing-masing pada kedua sisi, baik bagian kanan maupun kiri median Jalan AP Pettarani di mana sebelumnya terdapat delapan lajur.
Mario mengaku, dengan penutupan empat lajur itu, potensi kemacetan sangat mungkin terjadi karena dengan delapan lajur saja, Jalan AP Pettarani selalu mengalami perlambatan dan kemacetan pada jam-jam tertentu.
"Makanya, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas dan mengalihkan kendaraan. Ini untuk mengatasi tingkat kepadatan dan kemacetan yang mungkin akan terjadi," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar bersama PT Marga Utama Nusantara (MUN) sepakat melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pembangunan jalan tol dalam kota di wilayah itu.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebut kesepakatan merupakan inti dari pembangunan yang akan dilaksanakan mulai awal 2018 mendatang dan Kota Makassar merupakan penggagas konsep pertama untuk pembuatan tol dalam kota.
"Nantinya, selama pengerjaan proyek tersebut dua lajur jalan AP Pettarani akan ditutup sementara. Proyek ini juga akan dilakukan pada malam hari mengingat padatnya kawasan itu. Proyek jalan tol dalam kota untuk tahap pertama ditargetkan rampung dalam dua tahun," katanya.
Dijelaskannya sedikitnya, ada 16 jenis pekerjaan yang masuk dalam tahap konstruksi di antaranya pekerjaan tanah, galian struktur, drainase, sub grade, sub base, pengerasan, struktur beton, pekerjaan baja struktural, dan elektrikal.
Agar Tol Layang Makassar dapat berfungsi efektif dalam mengurai kemacetan, pengembang mendesain "off/on ramp" (jalur naik/turun) bagi pengguna jalan di tiga titik.
"Kami sudah melakukan kajian termasuk rekayasa lalu lintasnya. Kemungkinan, empat jalur akan ditutup," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Mario Said, Selasa.
Ia mengatakan, empat lajur yang akan ditutup masing-masing pada kedua sisi, baik bagian kanan maupun kiri median Jalan AP Pettarani di mana sebelumnya terdapat delapan lajur.
Mario mengaku, dengan penutupan empat lajur itu, potensi kemacetan sangat mungkin terjadi karena dengan delapan lajur saja, Jalan AP Pettarani selalu mengalami perlambatan dan kemacetan pada jam-jam tertentu.
"Makanya, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas dan mengalihkan kendaraan. Ini untuk mengatasi tingkat kepadatan dan kemacetan yang mungkin akan terjadi," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar bersama PT Marga Utama Nusantara (MUN) sepakat melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pembangunan jalan tol dalam kota di wilayah itu.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebut kesepakatan merupakan inti dari pembangunan yang akan dilaksanakan mulai awal 2018 mendatang dan Kota Makassar merupakan penggagas konsep pertama untuk pembuatan tol dalam kota.
"Nantinya, selama pengerjaan proyek tersebut dua lajur jalan AP Pettarani akan ditutup sementara. Proyek ini juga akan dilakukan pada malam hari mengingat padatnya kawasan itu. Proyek jalan tol dalam kota untuk tahap pertama ditargetkan rampung dalam dua tahun," katanya.
Dijelaskannya sedikitnya, ada 16 jenis pekerjaan yang masuk dalam tahap konstruksi di antaranya pekerjaan tanah, galian struktur, drainase, sub grade, sub base, pengerasan, struktur beton, pekerjaan baja struktural, dan elektrikal.
Agar Tol Layang Makassar dapat berfungsi efektif dalam mengurai kemacetan, pengembang mendesain "off/on ramp" (jalur naik/turun) bagi pengguna jalan di tiga titik.