Makassar (Antara Sulsel) - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Muktiono meluncurkan 12 aplikasi pelayanan masyarakat dalam upaya meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi informasi (TI) yang mudah diakses oleh masyarakat.
"Hari ini, kita luncurkan bersama 12 aplikasi pelayanan masyarakat yang mana dinamika keamanan masyarakat terus berkembang dan kita juga tidak ingin mengoptimalkan semua layanan melalui sistem aplikasi ini," ujar Irjen Pol Muktiono di Makassar, Jumat.
Adapun 12 aplikasi pelayanan publik itu di luncurkan langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Muktiono didampingi Wakapolda Sulawesi Selatan Brigjen Pol Mas Guntur Laupe bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di ruang Command Center Polrestabes Makassar.
Kapolda mengatakan, digitalisasi adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari karena hampir semua kegiatan ke depan dinamika sosial yang ada di masyarakat memanfaatkan digitalisasi.
"Artinya Polri sebagai pelayan, pengayoman, dan pelindung dalam masyarakat harus dengan sigap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu, Polri memberikan kemudahan dengan meluncurkan 12 aplikasi pelayanan publik berbasis IT itu," katanya.
Muktiono menyatakan, 12 aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang di luncurkan yakni SIM online, SKCK online, SP2HP, laporan kehilangan, layanan samsat, Bhabinkamtibmas, e-Lantas, hilang temu kendaraan, dan izin keramaian.
"Peningkatan pelayanan publik, khususnya di tubuh Polri harus ditingkatkan. Dengan peluncuran 12 aplikasi berbasis TI ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mempermudah masyarakat," terangnya.
Ia mengaku, Polda Sulsel juga mempunyai Command Center yang berada di Polrestabes Makassar yang merupakan kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan keamanan dan situasi kamtibmas khususnya di wilayah hukum Polrestabes Makassar.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Anwar Efendi menambahkan, dengan diluncurkannya 12 aplikasi pelayanan masyarakat tersebut, tidak lain untuk memberikan pelayanan, pengayoman, dan pengamanan yang terbaik untuk masyarakat di wilayah Polda Sulawesi Selatan dan menjadikan sarana untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
Selain itu, 12 aplikasi yang berbasis android ini tidak hanya membantu tugas-tugas kepolisian dan meningkatkan quick respon dalam menangani suatu gangguan kamtibmas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat tetapi juga mempermudah masyarakat dalam memberikan segala bentuk informasi terkait gangguan berbetuk apapun kepada pihak kepolisian.
"Hari ini, kita luncurkan bersama 12 aplikasi pelayanan masyarakat yang mana dinamika keamanan masyarakat terus berkembang dan kita juga tidak ingin mengoptimalkan semua layanan melalui sistem aplikasi ini," ujar Irjen Pol Muktiono di Makassar, Jumat.
Adapun 12 aplikasi pelayanan publik itu di luncurkan langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Muktiono didampingi Wakapolda Sulawesi Selatan Brigjen Pol Mas Guntur Laupe bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di ruang Command Center Polrestabes Makassar.
Kapolda mengatakan, digitalisasi adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari karena hampir semua kegiatan ke depan dinamika sosial yang ada di masyarakat memanfaatkan digitalisasi.
"Artinya Polri sebagai pelayan, pengayoman, dan pelindung dalam masyarakat harus dengan sigap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu, Polri memberikan kemudahan dengan meluncurkan 12 aplikasi pelayanan publik berbasis IT itu," katanya.
Muktiono menyatakan, 12 aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang di luncurkan yakni SIM online, SKCK online, SP2HP, laporan kehilangan, layanan samsat, Bhabinkamtibmas, e-Lantas, hilang temu kendaraan, dan izin keramaian.
"Peningkatan pelayanan publik, khususnya di tubuh Polri harus ditingkatkan. Dengan peluncuran 12 aplikasi berbasis TI ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mempermudah masyarakat," terangnya.
Ia mengaku, Polda Sulsel juga mempunyai Command Center yang berada di Polrestabes Makassar yang merupakan kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan keamanan dan situasi kamtibmas khususnya di wilayah hukum Polrestabes Makassar.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Anwar Efendi menambahkan, dengan diluncurkannya 12 aplikasi pelayanan masyarakat tersebut, tidak lain untuk memberikan pelayanan, pengayoman, dan pengamanan yang terbaik untuk masyarakat di wilayah Polda Sulawesi Selatan dan menjadikan sarana untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
Selain itu, 12 aplikasi yang berbasis android ini tidak hanya membantu tugas-tugas kepolisian dan meningkatkan quick respon dalam menangani suatu gangguan kamtibmas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat tetapi juga mempermudah masyarakat dalam memberikan segala bentuk informasi terkait gangguan berbetuk apapun kepada pihak kepolisian.