Mamuju (Antara Sulbar) - Kepolisian Resor Majene, Provinsi Sulawesi Barat, menggelar rapat koordinasi bersama instansi terkait sebagai upaya mengantisipasi dan menangkal pergerakan terorisme di daerah itu.

"Rapat koordinasi ini digelar dalam rangka penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleran di wilayah hukum Polres Majene," kata Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi Asri Effendy, Senin.

Rapat koordinasi juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, Kepala Kantor Kesbangpol setemptangkalat, para Kepala Desa dan Lurah dan Da?i Kamtibmas yang ada di daerah itu.

Kapolres mengajak seluruh instansi dan masyarakat di Kabupaten Majene agar selalu waspada dan tetap bersinergi, tidak mudah terhasut oleh kelompok radikal, terutama yang menyangkut unsur agama dan adat istiadat yang tidak jelas keberadaannya.

"Melalui kerja sama ini saya berharap, kita dapat lebih meningkatkan soliditas dan solidaritas umat beragama, untuk mengantisipasi penyebaran isu yang bisa memecahkan persaudaraan antar umat beragama dan saya juga meminta kepada seluruh pihak untuk ikut berperan aktif dalam memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya paham radikal," terang Asri Effendy.

Kapolres juga mengingatkan perlunya kontrol setiap buku bacaan dan pelajaran di tingkat sekolah yang berbau teroris dan radikal agar ditarik dan di aktifkan kembali poskamling di tingkat kecamatan dan desa.

Pada kesempatan itu Kepala Kantor Kementarian Agama Kabupaten Majene juga menyampaikan materi tentang jihad dan radikalisme umat beragama.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan dialog dalam rangka menangkal penyebaran paham radikal di Wilayah Kabupaten Majene.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024